Menpora Erick Thohir Dorong Sinkronisasi Ajang Olahraga: Dari Popnas hingga Olimpiade, Cetak Regenerasi Atlet Unggul
KABARINDO, JAKARTA — Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Erick Thohir menegaskan pentingnya sinergi antara ajang-ajang olahraga nasional agar pembinaan atlet Indonesia lebih berkelanjutan. Penutupan Popnas XVII dan Peparpenas XI Jakarta 2025 menjadi momentum bagi Menpora untuk menyerukan penyusunan kalender olahraga yang terintegrasi dari level pelajar hingga internasional.
Erick ingin Popnas dan Peparpenas menjadi bagian awal dari rantai pembinaan yang tersambung dengan PON, SEA Games, Asian Games, hingga Olimpiade. Menurutnya, tanpa kesinambungan ajang, regenerasi atlet sulit tercipta.
“Kita tidak boleh membiarkan event-event olahraga berdiri sendiri tanpa arah yang jelas. Harus ada konsolidasi agar prestasi atlet bisa terus tumbuh,” ujar Erick.
Selain penataan kalender, Erick juga menyoroti persoalan dualisme kepengurusan di beberapa cabang olahraga. Ia meminta Komite Olimpiade Indonesia (KOI) dan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) segera menuntaskan perbedaan yang menghambat pembinaan.
“Saya sudah beri waktu sampai akhir 2025. Kalau Januari nanti belum selesai, pemerintah akan turun tangan,” tegasnya.
Konsolidasi ini, kata Erick, bukan sekadar soal administrasi, melainkan pondasi untuk menciptakan sistem olahraga nasional yang kuat dan berkelanjutan. Dengan sinergi yang matang, Indonesia diharapkan tak hanya menjadi tuan rumah event besar, tapi juga lumbung lahirnya juara dunia di masa depan. Foto: Orie Buchori/Kabarinfo.com
Comments ( 0 )