Kupu Kupu Kertas Siap Diproduksi
PRODUKSI FILM KUPU KUPU KERTAS Dimulai....!
Kabarindo, Wijaya I, Jakarta- Peristiwa berdarah G30S PKI yang merengut 7 pahlawan revolusi, tidak hanya terjadi di Jakarta.
Pada tanggal 18 Oktober 1965 di Banyuwangi, sebanyak 62 pemuda GP Ansor tewas dalam penyerangan yang dilakukan oleh kelompok bromocorah yang bernaung di bawah bendera PKI.
Lanjut sang perindu keberagaman dan kemanusiaan, Denny Siregar kembali memproduksi film berlatar peristiwa besar negeri tercinta.
"Saat itu semua jadi kupu kupu kertas karena kegamangan status dan kuatir dengan resiko yang berdampak. Terbelah dan berujung permusuhan, semoga film ini tayang Desember sebelum pilpres 2024 agar kemanusiaan jadi alasan bersatu walau beda, "celetuk serius Denny sang content creator.
Lanjut dalam rilis termaktub akan peristiwa berdarah saat pemuda Ansor kemudian melakukan pembalasan dengan nama operasi Gagak Hitam.
Korban berjatuhan semakin banyak dan tidak dapat dihindari lagi.
Peristiwa ini diabadikan dalam sebuah monumen yang dikenal dengan Lubang Buaya Cemetuk Banyuwangi.
Terinspirasi dari peristiwa kelam tersebut, Denny Siregar mengangkat sebuah kisah romantis sepasang remaja yang terjebak dalam situasi pertikaian mengerikan ini.
Ikhsan, yang berasal dari keluarga NU, dan Ning yang orangtuanya adalah simpatisan PKI, mulanya tidak ambil peduli dengan perbedaan ideologi keluarga mereka. Sampai ketika keluarganya ikut dibunuh, Ikhsan harus memilih untuk balas dendam atau malah menyelamatkan nyawa Ning kekasihnya.
"Saya tidak ingin membuat sebuah film sejarah. Tapi saya ingin menampilkan sebuah kisah cinta di tengah konflik berdarah dalam sejarah kita," tutur Denny Siregar, Produser film Kupu Kupu Kertas, yang tahun lalu merilis film mega box office Sayap Sayap Patah.
Film ini mendapuk Emil Heradi sebagai sutradaranya, ia dikenal sebagai sutradara Night Bus yang menjadi Film Terbaik FFI 2017.
Saat presjunket dilanjutkan syukuran tadi siang, Rabu (5/7) Film Kupu Kupu Kertas akan dibintangi artis artis berpengalaman seperti Amanda Manopo, Chicco Kurniawan, Iwa K, Reza Arap, Ayu Laksmi, Fajar Nugra, Seroja Hafiedz.
Dijelaskan bahwa persiapan pembuatan film ini sudah hampir 1 tahun, dan lokasi Banyuwangi dipilih untuk pengambilan gambarnya.
Rencananya, film produksi Denny Siregar Production dan Maxima Pictures, serta didukung oleh Maxstream ini, akan tayang di bioskop pada bulan Desember 2023.
Drama kemanusiaan berbalut cinta jadi suguhan inspiratif akhir tahun ini, so dont miss it...!
Comments ( 0 )