Kawasan Wisata Mandeh; Siap Di Kelola Swasta
Painan, Sumbar, Kabarindo- Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat membuka kesempatan seluas-luasnya kepada investor baik dalam maupun luar negeri untuk berinvestasi di Kawasan Wisata Bahari Terpadu (KWBT) Mandeh, daerah setempat.
"Untuk mengembangkan Kawasan Mandeh, kami membutuhkan investor namun yang serius bukan yang iseng-iseng," kata Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Pesisir Selatan, Suardi di Painan, Minggu.
Hal tersebut ia tekankan karena pada beberapa kesempatan terdapat beberapa investor yang mengungkapkan kesanggupannya mengelola Kawasan Mandeh namun patah di tengah jalan.
Pelbagai kemudahan akan ditawarkan kepada investor yang serius diantaranya kemudahan pengurusan izin, pengurusan izin bisa dilakukan secara online dan izin yang diterbitkan gratis kecuali izin mendirikan bangunan.
Hal tersebut ditawarkan agar investor tidak merasa terbebani dengan pelbagai seluk beluk pelayanan.
"Dengan adanya investor yang mengelola Kawasan Mandeh tentu saja pengembangan kepariwisataan di lokasi akan lebih terarah dan pastinya akan berdampak kepada perekonomian masyarakat sekitar," ujarnya.
Ia menambahkan beberapa pulau di Kawasan Mandeh yang bisa dikelola diantaranya Pulau Bintagor dengan luas 37 hektare, Pulau Pagang 32 hektare, Pulau Ular satu hektare, Pulau Marak 256 hektare.
Selanjutnya, Pulau Cubadak 705 hektare, Pulau Taraju tiga hektare, Pulau Setan satu hektare, Pulau Sironjong Kaciak tiga hektare dan Pulau Sironjong Gadang 25 hektare dan beberapa pulau lainnya.
Di lokasi investor bisa mengembangkan berbagai wahana pariwisata, penginapan, dermaga bahkan juga bisa membuat restoran terapung.
Sementara Bukit Ameh memiliki luas 1.340 hektare dan sekitar 400 hektare saat ini dalam tahap pembebasan lahan. Di lokasi investor bisa membangun hotel berkelas internasional, lapangan golf, restoran dan lainnya seperti dilansir dari laman antaranews.
Comments ( 0 )