Harga BBM Subsidi Tak Berubah, Harga BBM Non Subsidi Naik

Harga BBM Subsidi Tak Berubah, Harga BBM Non Subsidi Naik
Harga BBM Subsidi Tak Berubah, Harga BBM Non Subsidi Naik

Truk mengisi solar di SPBU Pertamina. (FOTO/Istimewa)

 

KABARINDO, JAKARTA -- Harga BBM bersubsidi seperti Biosolar dan Pertalite masih tetap sama, yakni masing-masing Rp 6.800 per liter dan Rp 10.000 per liter. Sedangkan untuk BBM non-subsidi, PT Pertamina (Persero) menghadirkan penyesuaian harga pada sejumlah produk bahan bakar minyak (BBM) non-subsidi. Kebijakan ini diumumkan bersamaan dengan implementasi Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) No.245.K/MG.01/MEM.M/2022, yang menjadi panduan terbaru dalam menentukan formula harga BBM di tingkat konsumen.

 Pertamina juga menegaskan siap menjalankan penugasan Pemerintah menyalurkan BBM subsidi. Melalui PT Pertamina Patra Niaga sebagai Subholding Commercial & Trading, Pertamina akan memastikan distribusi energi bersubsidi di tahun 2025 sesuai kuota dan skema yang ditetapkan Pemerintah.

Besaran kuota subsidi BBM pada tahun 2025 telah ditetapkan. Didasarkan pada SK Kepala BPH Migas No. 66/P3JBT/BPH MIGAS/KOM/2024 untuk penyaluran BBM Bersubsidi untuk Jenis Biosolar dengan kuota 17,3 Juta KL dan Pertalite dengan kuota 31,1 Juta KL.

"Besaran kuota sudah kami terima dan siap kami distribusikan untuk tahun 2025 dan kami terus melakukan upaya mewujudkan subsidi tepat sasaran melalui sistem digital QR Code sembari menunggu skema yang akan ditetapkan Pemerintah," ujar Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Heppy Wulansari dalam siaran Pers Jumat (3/1/2025)

Sepanjang tahun 2024, transaksi Biosolar sudah 100% tercatat secara digital. Sementara untuk Pertalite 93,9% transaksi telah tercatat secara digital dimana 97,03% penyaluran ke kendaraan dan 2,97% sisanya kepada usaha perikanan, usaha pertanian, UMKM, dan layanan umum seperti fasilitas kesehatan dan BNPB.



“Ini menjadi upaya bagaimana Pertamina Patra Niaga memastikan penyaluran BBM bersubsidi semakin transparan penyalurannya. Dengan adanya subsidi dan kuota yang sudah ditetapkan, melalui Subsidi Tepat Pertamina Patra Niaga ini berkomitmen menyediakan data penyaluran yang se-transparan mungkin, ini menjadi bukti validitas data dan bentuk tanggung jawab kami terhadap penugasan yang diberikan,” lanjut Heppy.

Pada tahun 2024 Pertamina Patra Niaga menyalurkan Solar sebesar 16.648.912 Kilo liter (KL) dari kuota 16.940.519 KL. Sedangkan Pertalite sebesar 29.700.081 KL dari kuota 31.604.602 KL.

Untuk informasi lebih lanjut, masyarakat dapat mengecek langsung ke sosial media @ptpertaminapatraniaga serta menghubungi Pertamina Call Center (PCC) 135.