Diskusi Optimalisasi Sistem Logistik Perikanan Nasional
KABARINDO, JAKARTA - Potensi ekonomi kelautan Indonesia diprediksi mencapai USD 1.338 miliar per tahun dan produksi perikanan tangkap dan perikanan budidaya di Indonesia pada tahun 2019 sebesar 23,9 juta ton (KKP, 2019).
Berdasarkan estimasi tersebut, Indonesia memiliki potensi pada hasil kelautan yang sangat besar apabila dikelola dengan baik.
Potensi tersebut perlu dikelola sistem distribusinya karena sentra produksi terbesar di wilayah timur Indonesia sedangkan, konsumsi terbesar berada di wilayah barat Indonesia.
Terdapat beberapa tantangan lain dalam pengelolaan logistik perikanan Indonesia diantaranya yaitu tantangan domestik distribusi produk kelautan dan perikanan yaitu biaya angkut dari kawasan timur ke kawasan barat Indonesia yang tinggi, kekurangan tersediaan sarana penyimpanan pasca panen dan kapal angkut ikan, dan penurunan mutu produk perikanan pasca panen dan distribusi.
Pada kesempatan kali ini, myshipgo melalui IMC 41 akan membawakan diskusi dengan topik :
*Optimalisasi Sistem Logistik Perikanan Nasional*
Narasumber 1:
Ir. Berny Achmad Subki, Dipl,-Oce
Direktur Logistik
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Narasumber 2:
Raja Oloan Saut Gurning, S.T., M.Sc., Ph.D
Pengamat Maritim
Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS Surabaya)
"Dengan memiliki luas wilayah lautan salah satu terbesar d dunia, Indonesia memiliki sumber daya kelautan khususnya perikanan yang luar biasa. Untuk mengoptimalisasikannya menjadi pendapatan untuk kesejahteraan serta kemakmuran rakyat Indonesia, diperlukan sistem penangkapan dan sistem logistik serta distribusi yang baik dan terintegrasi. IMC seri 41 yang digagas myshipgo mencoba mengupas hal tersebut, apa saja tantangannya serta bagaimana solusinya", jelas Harlin Rahardjo, founder dan CEO myshipgo
IMC#41 akan diadakan pada: Hari / Tanggal: Jumat, 11 Maret 2022
Pukul : 16.00 - 18.00 WIB.
Link pendaftaran: https://bit.ly/myshipgo_imc41
Comments ( 0 )