Dilanda Bosan, Satpam Rusak Lukisan Senilai Rp12 Miliar
KABARINDO, RUSIA – Seorang petugas keamanan yang baru bekerja selama satu hari di galeri Pusat Kepresidenan Boris Yeltsin di Yekaterinburg, Rusia, dipecat karena merusak lukisan klasik berharga.
Harga pasti lukisan tersebut tidak diketahui, namun lukisan itu diasuransikan senilai Rp.12 miliar.
Lukisan yang dirusak adalah lukisan klasik “Three Figures” (Tiga Sosok) karya Anna Leporskaya, yang dilukis sekitar awal 1930-an.
Lukisan tersebut menampilkan tiga sosok humanoid (sosok seperti manusia) tanpa fitur apapun pada wajah mereka.
Sang penjaga keamanan yang tidak disebutkan namanya, namun dikabarkan berusia 60 tahun, itu mengaku merasa bosan pada hari pertamanya bekerja.
Saat ia menemukan pulpen, ia memutuskan untuk membuat sketsa sepasang mata pada dua sosok dalam lukisan avant-garde tersebut.
(Foto: Sepasang mata ditambahkan pada dua wajah di lukisan "Tiga Sosok". -Sleek Gist)
Baru Ditemukan
Peristiwa vandalisme yang digambarkan oleh kurator pameran Anna Reshetkin sebagai "momen kehilangan kewarasan" itu sendiri sebetulnya dilaporkan pertama kali oleh The Art Newspaper Russia pada bulan Desember, ketika dua pengunjung memperhatikan adanya perubahan pada karya seni tersebut, dan segera memberi tahu staf.
Namun, galeri Yeltsin baru-baru ini saja mengumumkan mereka telah menemukan pelakunya.
Penjaga keamanan yang bekerja untuk sebuah perusahaan keamanan swasta itu segera dipecat setelah penemuan itu.
Sky News melaporkan lukisan “Tiga Sosok” sementara ini sedang dikembalikan ke Galeri Negara Bagian Tretyakov di Moskow, yaitu galeri yang awalnya meminjamkan lukisan itu ke Galeri Yeltsin.
Restorasi diperkirakan akan menelan biaya sekitar $ 4.500 (Rp.64,4 juta).
Perwakilan galeri menyebutkan, “kerusakannya, menurut ahli restorasi, dapat dihilangkan tanpa konsekuensi buruk untuk karya seni itu.”
Penyelidikan internal atas insiden tersebut dan interaksi dengan lembaga penegak hukum masih berlangsung hingga kini.
***(Sumber: TRT World, Daily Mail; Foto: Artnet, Sleek Gist)
Comments ( 0 )