aldre by L Luapkan Emosi dalam The Worst Collection Ever di Surabaya Fashion Parade 2023
aldre by L Luapkan Emosi dalam The Worst Collection Ever di Surabaya Fashion Parade 2023
Luapan emosi karena pesanan pakaian tidak dibayar, tidak diambil tanpa kejelasan dan janji-janji palsu selama bertahun tahun
Surabaya, Kabarindo- Inspirasi atau ide bisa datang dari mana saja. Hal ini terjadi pada desainer Aldre. Emosi yang meluap-luap akibat hal-hal tertentu ternyata bisa menjadi inspirasi atau ide baginya.
Aldre dengan brand-nya aldre by L menciptakan karya yang unik berkat luapan emosi kekecewaan dan kemarahannya. Luapan emosi ini tersalur dan terwujud dalam rancangan yang dinamainya The Worst Collection Ever.
Ia menuturkan, koleksi busana tersebut dinamanya The Worst Collection Ever, karena koleksinya kali ini menggunakan bahan dari baju-baju lama yang rusak. Ada pula beberapa yang merupakan produk gagal, Sebagian lagi baju-baju yang tidak diambil atau tidak dibayar oleh pemesan.
“Intinya adalah memperbaiki kerusakan masa lalu. Ide awalnya meluapkan emosi, karena ada beberapa kastemer, bahkan teman yang memesan pakaian tapi tidak membayar, atau pesanan tidak diambil tanpa kejelasan dan janji-janji palsu selama bertahun tahun,” ujar Aldre saat memperlihatkan salah satu busana koleksinya yang ditampilkan dalam peragaan busana di Surabaya Fashion Parade 2023 di Tunjungan Plaza pada Minggu (10/9/2023).
Desainer ini mengenakan long coat hitam bergambar serangga putih dipadu celana hitam dan sepatu booth hitam dilengkapi sarung tangan. Ia juga memakai penutup kepala dari kain dan kaca mata kotak di balik penutup mukanya. Modelnya seorang pria juga mengenakan jas hitam dengan kemeja lengan panjang putih.
Aldre menerangkan, bahan kain yang digunakannya beragam antara lain katun dan crepe. Warna dominan yang diaplikasikan adalah hitam dengan ornamen bentuk hewan-hewan dengan tekstur beludru. Motif hewan yang diaplikasikan melambangkan suasana hati dan kastemer-kastemer yang ‘lari’ tersebut.
Dalam peragaan busana tersebut, Aldre menampilkan jenis pakaian yang beragam mulai dari kemeja hingga jas dengan potongan regular. Ia mengatakan, koleksinya kali ini merupakan yang paling komersial, karena tidak terlalu fokus pada baju avant garde. Namun lebih ke komerial look yang di-styling sedemikian rupa agar tetap mencolok di panggung runway.
Comments ( 0 )