120 Tim Ramaikan 3 Dekade Basketball 2025, Piala Kadispora Jadi Rebutan
KABARINDO, JAKARTA – Turnamen bola basket legendaris 3 Dekade Basketball kembali digelar pada 4 hingga 26 Oktober 2025.
Ajang yang telah menjadi ikon kompetisi antarsekolah dan alumni ini akan berlangsung di tiga venue utama: GOR Otista, Rawamangun, dan Matraman, dengan memperebutkan Piala Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) DKI Jakarta.
Turnamen ini dikenal sebagai pelopor format kompetisi yang mempertemukan tim alumni sekolah menengah dan universitas.
Lebih dari sekadar kejuaraan, 3 Dekade Basketball menjadi wadah reuni akbar sekaligus ajang nostalgia bagi para pecinta basket di Jabodetabek dan sekitarnya.
Antusiasme Peserta Tinggi
Menurut Yandi, perwakilan Dispora DKI Jakarta bidang prestasi yang juga bertugas di subkel promosi dan kerja sama olahraga, penyelenggaraan tahun ini merupakan kelanjutan dari gelaran sebelumnya pada Mei 2025.
Tingginya minat peserta membuat pihaknya kembali berkolaborasi dengan Gemilang Pro sebagai penyelenggara.
“Ini sudah ketiga kalinya Piala Kadispora berlangsung bersama 3 Dekade Basketball. Karena antusiasme peserta luar biasa, kami sepakat melanjutkan kerja sama untuk kembali menggelar turnamen ini,” kata Yandi.
Lebih dari 120 tim terdaftar pada edisi tahun ini. Kategori yang dipertandingkan cukup beragam, mulai dari kelompok usia U-10 Mixed, U-12 putra dan putri, U-14 putra-putri, U-16 putra, hingga kategori alumni dan komunitas usia 40 tahun ke atas.
Format ini menjadikan 3 Dekade Basketball sebagai turnamen inklusif yang merangkul berbagai lapisan pencinta basket, baik pelajar, mantan atlet, maupun komunitas.
Pesan Kadispora: Sportivitas dan Prestasi
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) DKI Jakarta, Drs. Andri Yansyah, M.H, menyampaikan dukungan penuh atas pelaksanaan turnamen.
Menurutnya, setiap kegiatan olahraga menjadi bagian penting dari pembinaan dan peningkatan prestasi atlet.
“Dispora selalu menyambut baik kegiatan olahraga seperti ini. Tujuannya bukan hanya membina atlet untuk DKI Jakarta, tetapi juga mempersiapkan mereka agar bisa tampil di level nasional hingga timnas Indonesia. Yang terpenting, jaga sportivitas, fair play, dan kualitas pertandingan,” ujarnya.
Dispora DKI Jakarta juga berperan aktif dalam menyediakan fasilitas, peralatan, dan perlengkapan demi kelancaran turnamen.
Kembali Bangkit Pasca Pandemi
Owner sekaligus Dewan pembina Dekade Basketball M.ikhwanul hajidin menuturkan, ajang ini telah memasuki penyelenggaraan kedelapan sejak pertama kali digelar.
Namun, perjalanan turnamen sempat terhenti akibat pandemi Covid-19. Setelah vakum, turnamen kembali bangkit pada 2024 dan kini semakin berkembang.
“Seharusnya tahun ini sudah edisi ke-10, tetapi karena sempat berhenti, baru bisa berjalan lagi. Kami bersyukur turnamen ini terus menampung minat pencinta basket dari kelompok usia, alumni, hingga komunitas. Dukungan penuh dari Kadispora DKI Jakarta sangat berarti, mulai dari tempat, fasilitas, hingga perlengkapan pertandingan,” ujar ikhwanul.
Hal istimewa pada edisi tahun ini adalah perlindungan penuh bagi atlet dan official yang terlibat. Seluruh peserta didaftarkan dalam program BPJS Ketenagakerjaan selama satu bulan penuh, dengan biaya ditanggung penyelenggara.
“Ini menjadi bukti keseriusan kami dalam menjaga keselamatan peserta. Semoga pengalaman yang didapat semakin memperkaya perjalanan atlet dari level junior hingga senior,” tambahnya.
Jaminan Perlindungan BPJS
Kepala Bidang Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan Jakarta Pulogebang, Gerry Maychel, menjelaskan bahwa kerja sama ini merupakan implementasi Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2023 tentang perlindungan bagi pelaku olahraga.
“Dalam event 3 Dekade ini, kami memberikan perlindungan minimal pada dua program, yaitu jaminan kecelakaan kerja dan jaminan kematian. Perlindungan mencakup aktivitas latihan maupun pertandingan,” kata Gerry.
Jika terjadi insiden atau cedera saat bertanding, peserta berhak mendapatkan perawatan medis tanpa batas biaya di rumah sakit yang bekerja sama dengan BPJS.
Peserta juga dijamin mendapat fasilitas perawatan kelas satu di rumah sakit pemerintah atau daerah, serta kelas dua di rumah sakit swasta.
“Kami ingin memastikan para atlet dan official merasa aman dan terlindungi selama mengikuti turnamen,” tegas Gerry.
Ke depan, penyelenggara 3 Dekade Basketball berencana memperluas format kompetisi. Mulai akhir 2025 atau awal 2026.
“Kami berkeinginan menciptakan sebuah formulasi untuk kompetisi yang berkesinambungan agar pembinaan atlet usia sekolah lebih terstruktur. Semoga dapat terlaksana dan menjadi wadah baru bagi lahirnya talenta basket masa depan,” pungkas pembina 3 Dekade Basketball.
Dengan dukungan pemerintah daerah, penyelenggara, serta pihak swasta seperti BPJS Ketenagakerjaan, 3 Dekade Basketball 2025 diproyeksikan menjadi salah satu turnamen basket amatir terbesar di Tanah Air.
Selain sebagai ajang prestasi, turnamen ini juga menghadirkan semangat kebersamaan dan nostalgia yang mengikat para pecinta basket lintas generasi.
Comments ( 0 )