12.000 Dievakuasi dan 2 Tewas di Kelantan, Malaysia
KABARINDO, KUALA LUMPUR – Sekitar 12.000 orang di Malaysia telah dievakuasi dari rumah mereka setelah hujan lebat menyebabkan banjir di negara bagian utara negara itu, lapor kantor berita AFP, Minggu (27/2).
Negara tropis Asia Tenggara itu dilanda serangan cuaca buruk selama akhir pekan, saat hujan terus menerus membanjiri kota-kota di pantai timur semenanjung itu.
Malaysia sering mengalami cuaca badai pada masa-masa ini setiap tahunnya, dengan banjir musiman secara teratur menyebabkan evakuasi massal.
Data resmi menunjukkan 11.831 orang tinggal di pusat-pusat bantuan banjir di negara bagian utara Kelantan dan Terengganu pada pukul 16:30 waktu setempat pada hari Minggu.
Hingga tulisan ini dibuat, media Malaysia, Malay Mail, melaporkan telah ada 2 korban tewas: seorang kakek berusia 70 tahun dan seorang remaja pria berusia 13 tahun di Kelantan.
Perdana Menteri Ismail Sabri Yaakob mengatakan pihak berwenang sedang dikerahkan untuk mengevakuasi para korban.
"Banyak dari mereka yang terkena dampak sedang diselamatkan dan dibawa ke tempat yang lebih aman," katanya dalam sebuah posting Facebook.
(Foto: Tim penyelamat di Kelantan, Malaysia, dalam sebuah proses evakuasi -Facebook)
Departemen Meteorologi memperingatkan bahwa cuaca buruk akan terus berlanjut di negara-negara bagian ini, dengan hujan lebat juga diperkirakan akan terjadi di sebagian besar semenanjung serta di beberapa bagian pulau Kalimantan.
Peringatan juga dikeluarkan untuk angin kencang dan badai laut, khususnya di Laut Cina Selatan dan ujung utara Selat Malaka.
Belum lama ini, dari pertengahan Desember hingga awal Januari, mengalami beberapa banjir terburuk dalam beberapa dasawarsa, yang mengakibatkan 50 korban tewas dan 125.000 orang terpaksa meninggalkan rumah mereka saat itu, serta kerusakan bernilai lebih dari US$1,45 miliar (sekitar Rp.20,8 triliun).
***(Sumber: AFP, Foto: Facebook Ismail Sabri Yakoob)
Comments ( 0 )