Teknologi Nirkabel 5G Dapat Mendatangkan Malapetaka pada Penerbangan
KABARINDO, WASHINGTON - Maskapai penerbangan utama AS pada hari Rabu (15/12) memperingatkan bahwa rencana oleh operator nirkabel untuk menggunakan spektrum untuk layanan nirkabel 5G mulai 5 Januari dapat mengganggu ribuan penerbangan harian dan merugikan penumpang udara $1,6 miliar per tahun karena penundaan yang disebabkan gangguan itu, lapor Reuters, Kamis (16/12).
Kepala Eksekutif United Airlines (UAL.O) Scott Kirby mengatakan setelah sidang Komite Perdagangan Senat AS bahwa AT&T (TN) dan Verizon Communications (VZ.N) harus menunda rencana untuk menggunakan spektrum C-Band untuk layanan nirkabel 5G.
“Pengoperasian teknologi itu bisa menunda, mengalihkan, atau membatalkan sekitar 4% penerbangan harian dan berdampak pada ratusan ribu penumpang,” kata Kirby kepada wartawan, "Ini akan menjadi bencana kegagalan pemerintah," .
Industri penerbangan dan Administrasi Penerbangan Federal (FAA) telah menyuarakan keprihatinan tentang potensi gangguan 5G dengan elektronik pesawat yang sensitif seperti altimeter radio.
Pekan lalu, FAA mengeluarkan arahan kelaikan udara baru yang memperingatkan bahwa gangguan dari spektrum nirkabel 5G dapat mengakibatkan pengalihan penerbangan, tetapi tidak mengukur dampaknya.
"Kecuali ada perubahan, mulai tanggal 5 Januari itu kami tidak akan bisa menggunakan radio altimeter di 40-an bandara terbesar di negara ini," kata Kirby. "Ini suatu kepastian. Ini bukan perdebatan."
Kirby mengatakan itu berarti bahwa di bandara-bandara besar AS jika terjadi cuaca buruk, awan, atau bahkan kabut asap tebal, "pada dasarnya Anda hanya dapat melakukan pendekatan visual."
Industri Nirkabel Membela Teknologi
"Ketakutan industri penerbangan bergantung pada informasi yang sepenuhnya merupakan fakta yang sengaja didiskreditkan dan distorsi ," kata CTIA, sebuah kelompok perdagangan nirkabel.
Dikatakan bahwa 5G beroperasi dengan aman dan tanpa menyebabkan gangguan berbahaya pada operasi penerbangan di hampir 40 negara di seluruh dunia.
Operator nirkabel tidak menunjukkan minat untuk menunda lebih lanjut penggunaan spektrum 5G, yang telah dibayar lebih dari $80 miliar untuk memperolehnya. ***(Sumber: Reuters; Foto: Globalvillagespace)
Comments ( 0 )