Surabaya Printing Expo 2025 Perkuat Daya Saing Industri Percetakan Indonesia di Pasar Global

Surabaya Printing Expo 2025 Perkuat Daya Saing Industri Percetakan Indonesia di Pasar Global

Surabaya Printing Expo 2025 Perkuat Daya Saing Industri Percetakan Indonesia di Pasar Global

Surabaya, Kabarindo- Surabaya Printing Expo (SPE) 2025 yang digelar oleh Krista Exhibitions di Grand City Convex, Surabaya, mulai Rabu – Sabtu, 9-12 Juli 2025, mampu memperkuat daya saing industri percetakan Indonesia di pasar global.

SPE 2025 merupakan pameran bertaraf internasional yang terbesar di Indonesia Timur dan tahun ini menjadi yang ke-18 kali. Pameran tersebut diikuti lebih dari 150 perusahaan nasional maupun internasional, serta melibatkan 10 pelaku UMKM. SPE 2025 menargetkan lebih dari 15.000 pengunjung dari dalam negeri maupun mancanegara,

CEO Krista Exhibitions, Daud D. Salim, mengatakan SPE 2025 diharapkan tidak hanya menjadi ajang showcase teknologi dan inovasi, tetapi juga menjadi motor penggerak kemajuan industri percetakan nasional.

“Melalui kehadiran berbagai pelaku industri dari dalam maupun luar negeri, SPE 2025 menjadi momentum yang tepat bagi para pengusaha percetakan dan grafika untuk mengeksplorasi peluang baru, menjalin kolaborasi strategis, serta mempercepat adopsi teknologi terbaru yang lebih efisien dan ramah lingkungan,” ujarnya dalam pembukaan pameran pada Rabu (9/7/2025).

Daud menambahkan, para pelaku industri percetakan dan grafika dapat mengeksplorasi inovasi, teknologi terbaru, serta memperluas jejaring bisnis. Juga memperkuat daya saing industri percetakan Indonesia di pasar global.

“SPE 2025 dirancang sebagai platform komprehensif yang menjembatani kebutuhan industri dengan ragam solusi teknologi cetak dan grafika terkini. Mulai dari produsen mesin cetak berteknologi tinggi hingga penyedia jasa percetakan dan finishing. Ini menjadi wadah terintegrasi bagi pelaku industri dalam menavigasi tantangan sekaligus memaksimalkan peluang bisnis di era modern yang serba digital dan berkelanjutan,” ujarnya.

SPE 2025 menampilkan beragam teknologi percetakan terbaru, di antaranya mesin cetak offset dan digital printing, teknologi pencetakan tekstil dan sablon, serta sistem cetak berbasis teknologi terkini seperti UV printing, 3D printing dan web-based printing system. Bermacam teknologi ini didemonstrasikan secara langsung oleh berbagai merek ternama dari dalam dan luar negeri, yang memberikan kesempatan kepada pengunjung untuk menilai performa mesin secara langsung dan mempertimbangkan efisiensi investasi bagi bisnis mereka.

Ketua Umum Persatuan Perusahaan Grafika Indonesia (PPGI), Achmad Mughira Nurhan, menambahkan SPE 2025 akan mendukung dan menjadi acuan bagi para pelaku usaha percetakan yang terus berkembang dari sisi teknologi, inovasi dan kreativitas.

"Para pengusaha grafika nasional bisa memanfaatkan SPE 2025 ini untuk meng-update peralatan mesinnya guna meningkatkan teknologi dan produksi,” ujarnya.

Menurut Mughira, potensi industri percetakan di tanah air terbuka lebar. Banyak peluang besar yang bisa diperoleh bila jeli melihat pasar, termasuk dari luar negeri.

“Jatim memiliki banyak sekali usaha percetakan yang menerima pesanan dari berbagai daerah, bahkan dari luar negeri. Timor Timur saja pesan buku di percetakan Surabaya. Potensi seperti ini perlu ditingkatkan lagi," ujarnya.