S&P Global Rating Naikkan Skor Sektor Migas Indonesia, SKK Migas Langsung Ngegas

S&P Global Rating Naikkan Skor Sektor Migas Indonesia, SKK Migas Langsung Ngegas
S&P Global Rating Naikkan Skor Sektor Migas Indonesia, SKK Migas Langsung Ngegas

Kepala Divisi Program dan Komunikasi Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Hudi Suryodipuro. (FOTO/KABARINDO.Com)

 

KABARINDO, JAKARTA -- Kabar baik datang dari S&P Global Rating, pada pemeringkatan investor attractiveness di sektor hulu migas, terdapat kenaikan skor Indonesia dengan overall attractiveness rating per Desember 2024 menjadi 5.35 atau meningkat dibandingkan periode yang sama tahun lalu dengan skor 5.30. Padahal di tahun 2022 skor yang diperoleh masih 5.12.

Kepala Divisi Program dan Komunikasi Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Hudi Suryodipuro mengatakan, SKK Migas terus melakuka ikhtiar dalam memberikan dukungan terhadap swasembada energi. "Diantaranya melalui optimalisasi produksi dan teknologi. Reaktivasi sumur dan lapangan idle. Melakukan eksplorasi masif,"katanya kepada KABARINDO.Com di Jakarta, Rabu (12/3/2025)

Ada sekitar 60 cekungan yang berpotensi untuk dikembangkan melalui kegiatan eksplorasi. Hudi mengatakan, tantangan pada 2025 masih terjadi terutama menyangkut iklim dan cuaca. "Ini mengakibatkan tertundanya proyek yang seharusnya sudah on stream,"imbuhnya.

SKK Migas dan KKKS terus melakukan pemboran yang masif. Dia menambahkan, pada tahun ini ada 993 sumur yang dikembangkan. Meningkat dibandingkan tahun 2024. "Semuanya upaya untuk meningkatkan produksi 605 ribu barel minyak per hari,"tegasnya.

Dia mengatakan, sebanyak 39 sumur eksplorasi yang di bor sepanjang 2024, sudah menghasilkan temuan migas sebesar 2.940 MMBOE dengan status 2C.

Dari minyak sebesar 532 MMBO, dan gas 13,5 TCF. Hudi mengatakan, pihaknya ingin melakukan pengeboran lagi, serta banyak lagi rencana lainnya untuk tahun 2025 ini.

Sesuai arahan Kepala SKK Migas, pihaknya juga terus fokus dalam upaya peningkatan lifting migas di tahun 2025 ini. Untuk itu SKK Migas sudah mengeluarkan surat edaran kepada KKKS untuk mengejar target WP&B yang sudah disepakati yaitu lifting minyak sebesar 599.000 bopd (barel minyak per hari).

Untuk mencapai target tersebut, SKK Migas mengharapkan dukungan para stakeholder. Termasuk pemerintah daerah, mengingat kegiatan eksplorasi dan produksi migas berada di daerah. "Kolaborasi penting, karena jika produksi meningkat maka manfaatnya juga dirasakan oleh masyarakat di daerah,"sebutnya.