Sosialisasi #UbahHidupLo; Makin Gencar
Jakarta, Kabarindo- Untuk meningkatkan pengetahuan pekerja Bandara Soekarno-Hatta akan pencegahan HIV-AIDS dengan ‘TTM’ (Tahan Diri dengan tidak melakukan hubungan seksual sebelum menikah; Tetap Setia dengan pasangan Anda; dan Main Aman atau selalu menggunakan kondom pada saat melakukan hubungan seksual berisiko), PT. Angkasa Pura II bekerja-sama dengan Ditjen P2PL Kemenkes; DKT International; Periswara II; KKP Soekarno Hatta; KPA Propinsi Banten dan KPA Kota Tangerang menyelenggarakan sosialisasi #UbahHidupLo bertempat di Auditorium Gedung 600 Bandara Soetta.
Selain itu, dibentuk pula Pokja Pencegahan dan Pengendalian HIV-AIDS di Bandara Soetta sebagai wadah koordinasi melalui kelompok kerja lintas sektor di seluruh wilayah Soetta. Dalam sosialisasi yang menyasar ke lebih dari 300 pekerja bandara ini, Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes RI dr. Anung Sugihantono mengungkapkan “Pencegahan HIV harus benar-benar kita wujudkan, karena Bandara Soetta merupakan etalase Indonesia. Seluruh bandara dan pelabuhan di Indonesia pada dasarnya memiliki Pokja masing-masing, namun Pokja HIV-AIDS baru ada di Bandara Soetta”.
Ditemui di tempat yang sama, Deputy GM Consumer Healthcare DKT International, Pierre Frederick menjelaskan “Kasus HIV-AIDS di Indonesia terdapat kecenderungan jumlahnya meningkat dari waktu ke waktu, dan sebagian besar ada pada kelompok usia kerja produktif yang akan berdampak negatif terhadap produktivitas pekerja. Untuk itu, kali ini sosialisasi #UbahHidupLo yang telah diselenggarakan semenjak 2017 lalu, kembali menyasar di tempat kerja sebagai upaya mengantisipasi dampak negatif kasus HIV-AIDS di tempat kerja”.
Kegiatan sosialisasi #UbahHidupLo pada tahun 2018 ini akan dilakukan di berbagai area pabrik di Indonesia antara lain PT. Pardic Chemical Tangerang; Angkasa Pura II; PT. Eka Mas Fortuna Malang; dan beberapa pabrik lain yang ada di Indonesia, mengingat data menyebutkan bahwa karyawan masih menjadi nomor dua yang paling tertinggi terinfeksi HIV-AIDS, setelah Ibu Rumah Tangga.
Comments ( 0 )