Revilla/Puchol & Komang/Beatrice Raih Gelar Juara di Sirkuit Indonesia Open 2025 Seri Jakarta

Revilla/Puchol & Komang/Beatrice Raih Gelar Juara di Sirkuit Indonesia Open 2025 Seri Jakarta

KABARINDO, JAKARTA – Turnamen cabang olahraga Padel nasional bertajuk Sirkuit Indonesia Open 2025 Seri Jakarta resmi berakhir pada Minggu malam (25/5/2025), menghadirkan duel-duel sengit yang berpuncak pada kemenangan gemilang pasangan Eskar Revilla/Aleix Puchol di sektor Men's Open, serta Komang Sri Maryati/Beatrice Gumulya di sektor Women's Open.

Berlokasi di Padel Pro Kemang, Jakarta Selatan, turnamen ini menjadi panggung pembuktian bagi para padelista terbaik tanah air dan ekspatriat pemegang KITAS.

Dalam laga final yang menegangkan, Revilla/Puchol berhasil mengatasi perlawanan pasangan Mike Tanoso/Rafael P dengan skor 6-4, 3-6, 7-6(4). Sementara itu, Komang/Beatrice tampil dominan saat menundukkan Vivien Silfany/Dewi Fortunasari dengan kemenangan meyakinkan 6-1, 6-1.

Kedua pasangan juara masing-masing berhak atas trofi dan hadiah uang tunai sebesar Rp30 juta, sedangkan runner-up memperoleh Rp14 juta berikut trofi penghargaan.

Kebahagiaan terpancar jelas dari pasangan Revilla/Puchol. Eskar Revilla menyatakan rasa syukurnya atas kemenangan perdana di Seri Jakarta.

"Saya sangat senang bisa meraih trofi di seri perdana ini. Terima kasih kepada Aleix yang telah datang, bermain, dan berjuang bersama saya hingga kami bisa menjuarai turnamen ini," ungkapnya.

Aleix Puchol pun memberikan apresiasi kepada pasangannya.

"Eskar bermain dengan penuh semangat dan kerja keras. Saya banyak belajar darinya. Saya juga berharap padel di Indonesia terus tumbuh dan lebih dikenal masyarakat luas," ujarnya.

Dari sektor putri, Komang Sri Maryati menyebut kemenangan ini sebagai tonggak penting bagi pengembangan padel di kalangan wanita Indonesia.

"Semoga turnamen ini dapat menginspirasi lebih banyak wanita Indonesia untuk mengenal dan mencintai padel," katanya.

Senada dengan Komang, Beatrice Gumulya berharap turnamen seperti ini bisa menjadi pintu masuk bagi para perempuan untuk ikut berkompetisi. "

Saya berharap semakin banyak wanita tertarik dan ikut serta dalam seri-seri berikutnya," tambahnya.

Ketua Umum Perkumpulan Besar Padel Indonesia (PBPI), Galih Dimuntur Kartasasmita, mengapresiasi seluruh peserta dan tim penyelenggara.

"Saya bangga dengan kualitas pertandingan yang ditampilkan. Ini adalah awal yang menjanjikan untuk perkembangan padel nasional. Turnamen ini menjadi basis data penting bagi PBPI dalam menjaring calon atlet yang akan bertanding di luar negeri maupun memperkuat tim nasional," jelasnya.

Turnamen Sirkuit Indonesia Open 2025 sendiri merupakan gebrakan perdana PBPI dalam menyelenggarakan kejuaraan padel berbentuk sirkuit. Setelah Jakarta, rangkaian kompetisi ini akan berlanjut ke Bandung, Surabaya, dan puncaknya di Grand Slam Bali pada Agustus mendatang.

Sebanyak 36 pasangan ambil bagian dalam Seri Jakarta, terdiri dari atlet lokal dan ekspatriat dengan syarat harus berpasangan dengan atlet Indonesia. Turnamen ini juga didukung oleh My BCA dan You.C1000.

Sebagai catatan, padel merupakan olahraga raket yang ditemukan oleh Enrique Corcuera di Meksiko pada 1969. Permainan ini berkembang pesat di Eropa dan Amerika Latin, terutama Spanyol, dengan Federasi Padel Internasional (IPF) yang berdiri di Madrid sejak 1991.

Berbeda dari tenis, padel dimainkan di lapangan berdinding kaca berukuran 20x10 meter. Permainan ini menggunakan raket khusus tanpa senar yang berbahan dasar karbon, menjadikannya unik dan dinamis.

Di Indonesia, padel mulai dikenal berkat peran Simon McMenemy dan Eric Entrena yang menginisiasi Bali Padel Academy. PBPI juga telah memperkenalkan padel sebagai cabang eksibisi di PON 2024 Aceh–Sumatera Utara.

Galih Dimuntur berharap padel bisa masuk Olimpiade secara resmi. "Jika sukses di Paris 2024 sebagai eksibisi, besar kemungkinan padel akan jadi cabang resmi di Los Angeles. Saya yakin Indonesia mampu berbicara banyak di tingkat Asia dan Asia Tenggara," tutupnya penuh optimisme.