Presiden Mesir Abdel-Fattah al-Sisi: Gencatan Senjata Gaza Langkah Menuju Perdamaian

Presiden Mesir Abdel-Fattah al-Sisi: Gencatan Senjata Gaza Langkah Menuju Perdamaian

KABARINDO, - Presiden Mesir Abdel-Fattah al-Sisi pada Senin (6/10) menyampaikan bahwa memastikan gencatan senjata di Gaza, membebaskan para tawanan dan tahanan, serta meluncurkan proses politik menuju pembentukan negara Palestina merupakan langkah-langkah yang tepat menuju perdamaian dan stabilitas yang berkelanjutan.

Dalam sebuah pidato yang disiarkan televisi untuk memperingati 52 tahun perang Mesir dengan Israel pada 1973, al-Sisi berterima kasih kepada pihak Amerika Serikat (AS) atas inisiatif gencatan senjata terbaru usai dua tahun konflik di Gaza.

Pernyataan al-Sisi tersebut dilontarkan usai delegasi Hamas, yang dipimpin oleh pejabat senior Khalil al-Hayya, tiba di Mesir pada Minggu (5/10) untuk melakukan pembicaraan dengan Israel. Perundingan diperkirakan akan mencakup ketentuan gencatan senjata, penarikan pasukan Israel, dan pertukaran tahanan, urai Hamas.

"Rekonsiliasi, bukan konfrontasi, merupakan satu-satunya cara untuk membangun masa depan yang aman bagi anak-anak kita," tutur al-Sisi. Dia menambahkan bahwa perjanjian damai Mesir dengan Israel pada 1979 bukanlah sekadar kesepakatan, tetapi juga model "perdamaian adil" yang meneguhkan stabilitas.

Presiden Mesir itu menegaskan kembali bahwa penyelesaian yang langgeng di Timur Tengah membutuhkan pembentukan negara Palestina yang merdeka. Dia juga menuturkan perdamaian yang dipaksakan akan menimbulkan kebencian, sedangkan perdamaian yang didasarkan pada keadilan dapat membuka jalan bagi terciptanya normalisasi dan koeksistensi sejati.