Perekonomian Jatim Triwulan II/2024 Tumbuh 4,98%

Perekonomian Jatim Triwulan II/2024 Tumbuh 4,98%

Perekonomian Jatim Triwulan II/2024 Tumbuh 4,98%

Disokong kenaikan permintaan eksternal di tengah permintaan domestik yang kuat

Surabaya, Kabarindo- Perekonomian Jawa Timur pada triwulan II/2024 meningkat dengan pertumbuhan tercatat sebesar 4,98% (yoy), lebih tinggi dibandingkan triwulan sebelumnya yang tercatat tumbuh sebesar 4,81% (yoy). Peningkatan ini utamanya disebabkan oleh kenaikan permintaan eksternal di tengah permintaan domestik yang kuat.

Pencapaian tersebut disampaikan Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur (BI Jatim), Erwin Gunawan Hutapea, dalam media briefing dengan tema “Penguatan Sinergi untuk Menjaga Stabilitas dan Momentum Peningkatan Kinerja Ekonomi Jawa Timur” pada Kamis (22/8/2024).

Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Jawa Timur berkolaborasi dengan BI Jatim, Kantor Perwakilan LPS II Jawa Timur dan Kanwil DJPb Jawa Timur.

Erwin mengatakan, peningkatan kinerja ekonomi Jatim diprediksi akan terus berlanjut pada triwulan III/2024 yang didorong oleh kenaikan permintaan eksternal dan masih berlangsungnya pembangunan proyek strategis nasional di tengah tetap kuatnya permintaan domestik. Dari sisi harga, inflasi Jatim pada Juli 2024 tercatat sebesar 2,13% (yoy), masih terjaga dalam kisaran sasaran inflasi 2,5±1%.

“Namun optimisme tersebut perlu tetap diiringi kewaspadaan seiring dengan ketidakpastian global yang masih berpotensi kembali meningkat. Sinergi dan kolaborasi yang baik antara pemerintah daerah dengan pemangku kebijakan makro ekonomi perlu dipertahankan dan ditingkatkan, untuk mengawal kinerja baik ekonomi Jatim,” ujarnya.

Sejalan dengan optimisme pertumbuhan ekonomi Jatim 2024, Direktur OJK Jatim, Dedy Patria, mengatakan kinerja perbankan Jatim hingga Juni 2024 menunjukkan pertumbuhan yang solid meskipun di bawah nasional.

“Hal ini ditunjukkan oleh penyaluran kredit yang tumbuh 5,30% (yoy), meski di bawah nasional. Mayoritas kredit disalurkan kepada sektor rumah tangga (konsumsi) dan secara sektoral kepada industri pengolahan, sejalan dengan porsinya dalam PDRB,” ujarnya.

Kepala Kanwil DJPb Jatim, Didyk Choiroel, menyebutkan belanja pemerintah menunjukkan kinerja yang positif, dengan realisasi belanja K/L hingga riwulan II/2024 sebesar Rp.27,95 triliun atau 52,56% dari alokasi Tahun Anggaran 2024. Belanja pemerintah yang solid tersebut dapat mendukung pertumbuhan ekonomi yang tetap kuat.

Kepala Kanwil LPS II Jatim, Bambang S.Hidayat, menambahkan LPS menjamin penuh 586,95 juta rekening simpanan di bank umum atau 99,94% dari total rekening, dan 15,72 juta rekening di BPR/BPRS atau 99,98% dari total rekening. Sejak kantor perwakilan di Jatim diresmikan, LPS telah melaksanakan kegiatan pemantauan kepatuhan bank dalam mengelola risiko, khususnya Surabaya, sebanyak 25 bank.