Perang Harga Mobil Listrik Kian Panas di GJAW 2025

Perang Harga Mobil Listrik Kian Panas di GJAW 2025

KABARINDO, JAKARTA--Pameran otomotif Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) 2025 menjadi 'panggung' terakhir industri otomotif mengejar penjualan yang masih lesu pada tahun ini. Fenomena 'perang harga' mobil listrik (electric vehicle/EV) yang terjadi di ajang sebelumnya yaitu Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025 seakan berlanjut dan memuncak di GJAW.

Saat itu. mobil listrik BYD Atto 1 diluncurkan dengan harga di bawah Rp 200 juta, yang menimbulkan reaksi keras di pasar karena dianggap sebagai pemantik perang harga. Selain itu, beberapa merek China lain juga merespons dengan penurunan harga agresif. Salah satu contohnya adalah harga Wuling Binguo EV yang terjun payung menjadi sekitar Rp235 juta.

Sekretaris Umum Gaikindo, Kukuh Kumara, memperingatkan bahwa persaingan harga seperti ini bisa merugikan ekosistem industri otomotif nasional, termasuk para pekerja dan UMKM di rantai pasok. Menurut paparan Gaikindo dalam dokumen industri mereka, salah satu akar persoalan adalah perbedaan antara pendapatan rumah tangga menengah dengan harga mobil baru.

Gaikindo mencatat bahwa kenaikan pendapatan rumah tangga tidak selalu seimbang dengan lonjakan harga mobil, terutama untuk mobil baru yang kini semakin banyak versi elektrifikasinya. Adapun, Berdasarkan data Gaikindo, penjualan BEV (battery electric vehicle) Januari–Agustus 2025 sudah mencapai 51.191 unit atau melampaui total penjualan sepanjang 2024 yang sebesar 43.188 unit.

Angka ini menunjukkan bahwa minat konsumen terhadap mobil listrik semakin membesar dan para pabrikan berebut pangsa pasar dengan senjata harga. 'Perang Harga' Berlanjut di GJAW 2025? Dalam pameran yang dihelat pada 21–30 November 2025 di ICE BSD ini, Gaikindo menghadirkan 80 merek kendaraan, termasuk banyak produsen EV dari Tiongkok dan pabrikan global lain. 

Dalam laporan resmi Gaikindo sendiri disebutkan bahwa beberapa pabrikan menyiapkan model listrik baru, mulai dari city car hingga SUV listrik. Pabrikan otomotif asal Vietnam, Vinfast dengan percaya diri langsung mengenalkan dua model terbarunya yang siap mengaspal di Indonesia yaitu Limo Green dan Minio Green. Minio Green diklaim menjadi mobil listrik termungil dan termurah Vinfast yang harganya digadang-gadang di bawah VF3.

Artinya, model tersebut akan dipasarkan dengan harga tak mencapai Rp156 juta. Kemudian, Limo Green siap bertarung di segmen MPV listrik 7-seaters dengan banderol harga indikatif Rp319 juta. Limo Green siap merebut pasar yang kini diisi oleh BYD M6 dengan harga Rp379 juta, Aletra L8 (415 juta), hingga MIFA 7 (Rp750 juta). 

Pada GJAW 2025 pula, produsen mobil listrik China, Changan juga baru merilis model city car listrik mungil, Changan Lumin dengan harga Rp178 juta OTR Jakarta. Praktis, Changan Lumin menjadi penantang serius bagi Wuling Air ev yang harganya berkisar antara Rp184 juta hingga Rp252 jutaan, Vinfast VF3 (Rp156 juta), dan Vinfast Minio Green (under Rp156 juta). 

Meskipun tajuk perang harga kerap menjadi tajuk utama dalam pameran otomotif belakangan ini, Toyota, misalnya, tetap menjaga posisi harga pada segmen premium-EV. Toyota memperkenalkan New bZ4X dan Urban Cruiser EV di ajang GJAW 2025 dengan harga masing-masing Rp 799 juta OTR Jakarta dan Rp 759 juta.

Source: Binis.com