Pentingnya Pencegahan Penyakit Jantung di Indonesia, Penyebab Kematian Tertinggi
Pentingnya Pencegahan Penyakit Jantung di Indonesia, Penyebab Kematian Tertinggi
Surabaya, Kabarindo- Sangat penting untuk selalu menjaga kesehatan jantung dan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap bahaya penyakit kardiovaskular. Menurut Kementerian Kesehatan, hingga 2023, penyakit kardiovaskular masih menjadi penyebab kematian tertinggi di tanah air.
Robertus Parulian, Director of Adult & Specialized Nutrition KALBE Nutritionals, mengajak seluruh elemen masyarakat untuk lebih peduli pada kesehatan jantung dan pola hidup sehat guna mengurangi risiko penyakit kardiovaskular di Indonesia.
Penyakit jantung dan pembuluh darah menyebabkan 17,3 juta kematian setiap tahun. Kondisi ini semakin serius dengan meningkatnya kasus serangan jantung pada usia muda. Di Indonesia terdapat peningkatan prevalensi serangan jantung pada usia kurang dari 40 tahun sebanyak 2% tiap tahun sejak 2000-2016. Data Global Burden of Disease dan Institute for Health Metrics and Evaluation (IHME) 2014-2019 menunjukkan penyakit jantung merupakan penyebab kematian tertinggi di Indonesia. Hal ini semakin mengkhawatirkan dengan meningkatnya prevalensi serangan jantung pada usia muda. Kolesterol jahat (LDL) yang menumpuk di pembuluh darah menjadi salah satu faktor utama penyebab penyakit jantung.
Dr. dr. Libriansyah, MM. Sp.PD, K-EMD, FINASIM dari Divisi Endokrin, Metabolik, Diabetes RSPAL dr. Ramelan Surabaya, memaparkan kolesterol adalah lemak penting yang diproduksi secara alami oleh tubuh untuk membantu produksi hormon, vitamin D serta asam empedu untuk mencerna lemak, namun akan menimbulkan masalah jika levelnya dalam darah terlalu tinggi.
“Kadar kolesterol yang terlalu tinggi, terutama Low Density Lipoprotein (LDL), dapat menyebabkan penyempitan pembuluh darah dan meningkatkan risiko penyakit jantung. Sebaliknya, High Density Lipoprotein (HDL) berperan penting dalam membersihkan pembuluh darah dari kolesterol berlebih dan mengembalikannya ke hati untuk dikeluarkan dari tubuh. Selain LDL dan HDL, yang sering disebut sebagai kolesterol jahat dan kolesterol baik, ada trigliserida. Kadar trigliserida juga perlu dijaga agar tetap normal. Kombinasi kadar trigliserida dan LDL yang tinggi dengan HDL yang rendah, dapat menyebabkan pembuluh darah mengalami pembentukan plak, sehingga risiko penyakit jantung dan stroke akan meningkat,” paparnya.
Foto: ilustrasi, istimewa
Comments ( 0 )