Pelatih Timnas Kuwait Resmi Mundur Usai Dipermalukan Timnas Indonesia
KABARINDO, KUWAIT CITY - Pelatih Timnas Kuwait, Vitezslav Lavicka, mengumumkan mundur dari status pelatih Timnas Kuwait. Pengumuman itu disampaikan tak lama setelah Kuwait dipastikan gagal lolos ke Piala Asia 2023.
Vitezslav Lavicka ditunjuk sebagai pelatih Timnas Kuwait pada Maret 2022. Ia ditargetkan membawa Kuwait lolos ke Piala Asia 2023.
Peluang Kuwait lolos ke Piala Asia 2023 sebenarnya cukup besar. Sebab, Kuwait menjadi tuan rumah babak ketiga Kualifikasi Piala Asia 2023. Kuwait tergabung di Grup A bersama Yordania, Timnas Indonesia dan Nepal.
Di atas kertas, Kuwait dijagokan lolos ke Piala Asia 2023. Mereka berpengalaman menahan Yordania dua kali di babak kedua Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia. Selain itu, Kuwait juga dua kali menumbangkan Nepal di babak kedua Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia.
Sebelum tampil di kualifikasi, Kuwait racikan Vitezslav Lavicka melakoni tiga laga uji coba. Hasilnya, pelatih asal Republik Ceko itu membawa Kuwait bermain 1-1 dengan Latvia, tumbang 0-2 dari Malta dan menang 2-0 atas Singapura.
Sayangnya, momentum positif kemenangan atas Singapura tak dilanjutkan Kuwait saat bersua Timnas Indonesia di matchday pertama Grup A Kualifikasi Piala Asia 2023. Setelah melalui 90 menit pertandingan, Kuwait kalah 1-2 dari Timnas Indonesia!
Sempat menang 4-1 atas Nepal sehingga membuka peluang lolos ke Piala Asia 2023, Kuwait justru dibantai Yordania 0-3 di laga pamungkas. Alhasil, Kuwait hanya finis di posisi tiga Grup A dan gagal lolos ke Piala Asia 2023.
Ini merupakan yang pertama dalam sejarah, Kuwait dua kali beruntun gagal lolos ke Piala Asia. Sebelumnya, Kuwait absen di Piala Asia 2019 karena sedang ada masalah di federasi mereka, sehingga tak ambil bagian di babak kualifikasi.
“Saya meminta maaf kepada semua suporter Kuwait. Saya sangat kecewa atas penampilan buruk melawan Yordania,” kata Vitezslav Lavicka mengutip dari laman resmi AFC, Kamis (16/6/2022).
“Kami ingin membawa kebahagiaan bagi suporter, namun hasil sebaliknya yang kami terima. Saya berharap yang terbaik untuk Kuwait di masa depan,” tutup pelatih pemegang dua trofi Liga Republik Ceko ini.
Comments ( 0 )