MORAZEN Surabaya Targetkan Okupansi 80 Persen dan Revenue Rp.65 Miliar pada 2024

MORAZEN Surabaya Targetkan Okupansi 80 Persen dan Revenue Rp.65 Miliar pada 2024

Surabaya, Kabarindo- Sebuah hotel di bawah naungan PT Surabaya Mercusuar Indonesia melakukan rebranding yang sebelumnya dikenal dengan nama Grand Dafam Signature Surabaya menjadi MORAZEN Hotel Surabaya mulai 1 Januari 2024.

General Manager MORAZEN Surabaya, Fajar Basuki, memaparkan dua aspek rebranding ini adalah perubahan nama dan manajemen hotel. Nama baru MORAZEN berasal dari perpaduan dua kata yaitu MORA dari bahasa Latin yang berarti "berlama-lama" atau "menunda" dan "ZEN" dari bahasa Jepang yang berarti ketenangan.

“MORAZEN dapat juga menggambarkan sebuah hotel yang menawarkan pengalaman menginap yang mewah dan nyaman. MORAZEN Surabaya akan beroperasi sebagai hotel bintang 4 independen sesuai dengan praktik terbaik operator hotel kelas internasional,” ujarnya pada Senin (15/1/2023).

Litania Utami, Marketing Communications & Public Relations Manager MORAZEN Surabaya, rebranding hotel ini mencakup pembaruan nama 2 dining outlet yaitu Palatier Restaurant di lantai 6 dengan konsep all day dining yang sebelumnya dikenal dengan nama Grandin Restaurant, serta Laviere Bar and Lounge di lantai 21 yang sebelumnya dikenal dengan nama Preveire 21.

Ia menambahkan, MORAZEN memiliki 172 kamar yang terdiri dari executive rooms, Junior Suite, Royal Suite dan Grand Royal Suite, juga ballroom dan meeting rooms.

Lita menjelaskan, fasilitas unggulan yang memperkuat kesan mewah serta nyaman pada MORAZEN di antaranya fitur smart IPTV dengan beragam akses. Juga ruangan jacuzzi dan sauna bagi tamu-tamu yang menginap di tipe kamar apapun, serta ruangan spa dan massage di lantai yang sama di area tersebut dengan nama wellness center. Selain fasilitas untuk relaksasi, tersedia premium amenities bagi tamu-tamu yang menginap di tipe kamar Suite, di antaranya peralatan mandi dengan merk Acqua Di Parma, bath bomb dan mesin kopi kapsul.

Dengan berbagai fasilitas tersebut, Lita optimis MORAZEN mampu mencapai okupansi 70%-80% dan revenue Rp.65 miliar hingga akhir tahun ini.