Minyak Goreng Langka di Sibolga, Pedagang Keluhkan Hal Ini
KABARINDO, SIBOLGA - Minyak goreng langka, membuat masyarakat Sibolga-Tapteng, Sumatera Utara (Sumut), rela antre dan berdesakann untuk mendapatkan minyak goreng curah. Petugas Kepolisian Polres Sibolga dan Dinas Perhubungan pun harus menertibkan lokasi kerumunan karena sempat mengakibatkan lalu lintas macet.
Hal ini terjadi di Toko Suka Jadi, di Jalan SM Raja, Kota Sibolga. Sejumlah masyarakat pun terus berdatangan dan memadati lokasi, sebagian masyarakat juga sangat kecewa karena antrean yang terlalu memakan waktu.
Salah seorang pedagang gorengan mengatakan jika ia rela tidak berjualan, lantaran harus menunggu hingga mendapatkan minyak goreng.
“Sangat sulit dan sungguh menangis menunggu antrean, kemarin harga minyak goreng perkilo harganya 18 ribu, sekarang menjadi 12 ribu per kilo dan saya jual goreng-gorengan, karena tidak ada minyak terpaksa tidak jualan,” kata Ibu Desi di lokasi.
Antrean tersebut dipadati oleh pembeli sejak Jumat (18/2/2022) pagi. Pedagang dan beberapa ibu rumah tangga rela berdiri lama-lama untuk mendapatkan minyak goreng curah setelah beberapa pekan ini sulit didapatkan.
Dalam antrean masih banyak yang tidak mematuhi protokol kesehatan, sejumlah pedagang terlihat tidak menggunakan masker. Padahal, Kapolsek Sibolga Sambas, Iptu Roy Panjaitan mengatakan jika pihaknya sudah menertibkan para pedagang agar tidak melakukan kerumunan.
“Kita tertibkan agar tetap memakai masker, juga kita imbau kepada pemilik toko, bagi ibu rumah tangga saja yang diberikan minyak karena memakai jerigen isi empat liter,’ kata Iptu Roy di lokasi.
Selain itu, Roy menyebutkan antrean pembelian minyak goreng curah ini juga mengganggu lalu lintas. Terjadi kemacetan di Jalan Sisingamaraja Kota Sibolga, hal ini lah yang membuat pihak Dinas Perhubungan Pemkot Kota Sibolga turut menertibkan antrean.
Sumber: Detik.com
Foto: Freepik user3802032
Comments ( 0 )