Menteri UMKM Maman Abdrurrahman Evaluasi Penyaluran KUR 2025 se-Kalimantan

Menteri UMKM Maman Abdrurrahman Evaluasi Penyaluran KUR 2025 se-Kalimantan

KABARINDO, Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) RI Maman Abdurrahman mengevaluasi penyaluran pembiayaan Kredit Usaha Rakyat (KUR) tahun anggaran 2025 tingkat regional se-Kalimantan.

Menteri Maman di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Rabu, memimpin rapat koordinasi monitoring dan evaluasi implementasi KUR 2025 se-Kalimantan.

“Total plafon KUR pada 2025 sebesar Rp300 triliun, sehingga kami perlu meninjau dan mengevaluasi prosesnya sejauh mana di berbagai daerah agar penyaluran lebih optimal,” katanya.

Dalam rapat koordinasi itu, dihadiri Provinsi Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Utara. Termasuk bank-bank penyalur yang diberikan kepercayaan oleh pemerintah.

“Rapat koordinasi hingga ke tingkat regional terkait pembiayaan KUR, baru terjadi di pemerintah Presiden Prabowo Subianto. Rapat koordinasi evaluasi hingga ke wilayah ini bertujuan agar kami mengetahui secara detail dan komprehensif apa kendala dan tantangan yang ada di lapangan,” ujarnya.

Ia menyebutkan, penyaluran pembiayaan KUR 2025 dengan plafon yang mencapai Rp300 triliun ini ditugaskan kepada 40 bank penyalur.

“Rapat koordinasi di tingkat regional melibatkan bank penyalur di wilayah, untuk di wilayah Kalimantan ada sekitar 14 bank penyalur semua hadir dalam rapat koordinasi,” ucap Menteri Maman.

Selain bank penyalur, lembaga lintas sektor pun terlibat guna memastikan pendistribusian pembiayaan KUR tepat sasaran, tepat waktu, dan tepat kualitas seusai kebutuhan masyarakat.

Melalui rapat koordinasi tingkat regional, dia berharap penyaluran KUR di seluruh wilayah Indonesia dapat terpenuhi sesuai target.

Namun tidak hanya asal sekadar disalurkan, tetapi mengedepankan kualitas sehingga pelaku usaha berkembang dan sejahtera.

“Ukuran keberhasilan KUR adalah tepat sasaran, artinya bahwa pihak yang mendapatkan program ini sesuai dengan kompetensi serta kebutuhan masyarakat,” ujar Menteri Maman.