Menkeu RI Sri Mulyani Pimpin Pertemuan ke-11 Koalisi Menteri Keuangan untuk Pancapaian Target NDC
KABARINDO, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memimpin Pertemuan ke-11 Coalition of Finance Ministers for Climate Action (CFMCA) atau Koalisi Menteri Keuangan untuk Aksi Iklim untuk pencapaian target Nationally Determined Contribution (NDC).
Dilansir dari Antara, Sri Mulyani memimpin rapat tersebut bersama dengan Menteri Keuangan Belanda Steven van Weyenberg.
“Peranan para menteri keuangan sangat penting dalam memenuhi target NDC setiap negara,” kata Sri Mulyani.
Bukan hanya kontribusi keuangan, lanjut dia, namun juga mencakup partisipasi nyata dalam proses persiapan, revisi, dan implementasi NDC.
Selain itu, juga termasuk dalam upaya mengembangkan kebijakan makroekonomi dan fiskal yang sehat.
Pada pertemuan itu terdapat tiga topik diskusi yang dibahas, yaitu bagaimana mendorong fungsi Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dalam mendukung implementasi NDC, penghapusan subsidi yang merugikan lingkungan secara bertahap, dan mobilisasi pasar global untuk membiayai transisi.
Menkeu mengatakan pertemuan tersebut menjadi wadah yang penting bagi para menteri keuangan untuk dapat berbagi pengalaman dan best practices.
“Termasuk dengan Kementerian Lingkungan Hidup sebagai National Focal Point untuk UNFCCC di negara masing-masing,” tutur dia.
Diketahui, Sri mulyani menghadiri IMF Spring Meetings di Washington, D.C.
Menkeu berbicara mengenai kondisi perekonomian global, regional, maupun nasional yang berubah begitu cepat dan volatil selama beberapa hari ke depan dengan adanya ketegangan geopolitik di Timur Tengah dan juga di berbagai belahan dunia yang dampaknya yang sangat besar bagi perekonomian global, baik dari sisi harga komoditas, nilai tukar, tingkat inflasi, hingga suku bunga global.
Sebelum kegiatan tersebut, Sri Mulyani memberikan keynote speechnya pada High-Level Event bertajuk “Navigating the Mid-transition Period of the Low-Carbon Shift: The Critical Role of Finance Ministries” di Brookings Institution, Washington, D.C.
Dia menjelaskan bahwa isu transisi energi menghadapi kompleksitas dalam prosesnya, baik secara politik maupun sosial, dalam kesempatan itu.
Comments ( 0 )