KSMI Resmi Dikukuhkan, Indonesia Bidik Tuan Rumah Piala Dunia Mini Football 2026
KABARINDO, JAKARTA – Komite Sepakbola Mini Indonesia (KSMI) masa bakti 2025–2029 resmi dikukuhkan oleh Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat di Midaz, Senayan, Jakarta, Kamis (16/10/2025).
Kepengurusan baru yang dipimpin oleh Dr. Ir. Yan Mulia Abidin itu kini resmi menjadi anggota KONI Pusat dan siap membawa olahraga mini football Indonesia menuju panggung dunia.
Pelantikan ini dihadiri oleh Ketua Umum KONI Pusat Letjen TNI (Purn) Marciano Norman serta Presiden International Mini Football Federation (IMF), Mohammad Hesham M. Aldousari.
Kehadiran dua tokoh besar olahraga nasional dan internasional tersebut menandai babak baru bagi kebangkitan sepak bola mini di Tanah Air.
Gebrakan Cepat dan Langkah Berani
KSMI merupakan organisasi muda yang baru dideklarasikan pada 19 Februari 2025 dan diterima sebagai anggota KONI pada Rakernas 6 September 2025. Namun dalam waktu singkat, KSMI langsung menunjukkan kinerja impresif dengan membentuk 32 pengurus provinsi (Pengprov) dan menyelenggarakan Liga Nusantara.
Ketua Umum KONI Pusat, Marciano Norman, memberikan apresiasi tinggi atas langkah cepat KSMI.
“Saya menyampaikan penghormatan setinggi-tingginya kepada Ketua Umum KSMI dan jajarannya yang dalam waktu singkat sudah membuat gebrakan besar,” ujarnya.
Ia menilai keberanian KSMI mengajukan Indonesia sebagai calon tuan rumah Mini Football World Cup 2026 adalah langkah visioner yang patut diapresiasi.
“Ini langkah berani dan menunjukkan semangat besar membangun olahraga,” tambah Marciano.
Dukungan Dunia untuk Indonesia
Dukungan internasional datang langsung dari Presiden IMF, Mohammad Hesham M. Aldousari, yang hadir memberikan komitmen penuh kepada KSMI.
“Saya datang ke Indonesia karena kecintaan dan penghormatan kepada sahabat saya, Ketua Umum KSMI, Yan Mulia Abidin,” ungkapnya.
Aldousari menegaskan bahwa IMF akan mendukung penuh pengembangan sepak bola mini di Indonesia, mulai dari pelatihan pelatih dan wasit hingga penyelenggaraan kompetisi internasional.
“Kami yakin Indonesia mampu menjadi tuan rumah Mini Football World Cup 2026. Mimpi ini bisa terwujud,” tegasnya.
Indonesia kini bersaing dengan Brasil dan Qatar dalam proses bidding tuan rumah Piala Dunia Mini Football 2026 — sebuah ambisi besar yang menunjukkan keseriusan KSMI menempatkan Indonesia di peta olahraga dunia.
Fokus pada Pembinaan dan Kompetisi Nasional
Ketua Umum KSMI, Yan Mulia Abidin, menegaskan bahwa fokus utama periode kepemimpinan 2025–2029 adalah memperkuat fondasi pembinaan atlet dan sistem kompetisi nasional.
“Kami akan memperkuat pembinaan dan kompetisi nasional. Liga Nusantara akan kembali digelar di Surabaya, memperebutkan Piala Ketua Umum KONI Pusat,” ujarnya.
Selain itu, Yan memastikan bahwa KSMI siap menjadi tuan rumah Mini Football World Cup 2026 dengan standar internasional.
“Kami siap mempersembahkan turnamen dunia yang berkelas dan menunjukkan bahwa Indonesia mampu menjadi tuan rumah sukses,” katanya.
KSMI juga menyiapkan sistem pembinaan berjenjang yang jelas, agar setiap atlet memiliki jalur pengembangan dari tingkat daerah hingga nasional.
Membangun Organisasi dan Industri Olahraga
Sebagai langkah konkret memperkuat kelembagaan dan profesionalisme, KSMI meluncurkan dua entitas bisnis baru:
- PT Yudha Adhidaya Nusantara, dan
- PT Operator Sepak Bola Mini Indonesia.
Kedua badan usaha ini akan berperan dalam mendukung operasional, pengelolaan liga, serta pengembangan industri olahraga mini football di Indonesia.
Acara pelantikan ditutup dengan prosesi pemotongan tumpeng sebagai simbol rasa syukur dan semangat baru. Suasana hangat dan optimis mewarnai momen tersebut, menandai awal perjalanan besar menuju panggung dunia.
Menatap Masa Depan Mini Football Indonesia
Dengan dukungan penuh dari IMF dan sinergi bersama KONI, KSMI menatap masa depan dengan tekad kuat menjadikan Indonesia tidak hanya sebagai tuan rumah Mini Football World Cup 2026, tetapi juga pusat pengembangan mini football di Asia.
Era baru sepak bola mini Indonesia pun resmi dimulai—era di mana mimpi besar dibangun dari kerja nyata dan semangat kolaborasi.
Comments ( 0 )