Komunitas Istri Nelayan di Jawa Barat Siap Menangkan Ganjar Jadi Presiden 2024
KABARINDO, JAKARTA - Ganjar Pranowo kembali mendapatkan dukungan untuk menjadi Presiden 2024. Kali ini, dukungan hadir dari para istri nelayan di Dusun Buniayu, Desa Karang Jaladri, Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat. Mereka tergabung dalam sukarelawan Wanita Nelayan Sedulur Ganjar.
"Kami mendukung Bapak Ganjar Pranowo untuk menjadi Presiden Indonesia periode 2024-2029," kata Koordinator Wanita Nelayan Sadulur Ganjar Buniayu, Herni saat acara deklarasi dukungan, Kamis (12/10/2023).
Menurut dia, Ganjar yang berprinsip 'Tuanku ya Rakyat' tersebut telah memiliki kepedulian kepada nelayan. Hal itu terlihat dalam kebijakan Ganjar saat menjadi Gubernur Jawa Tengah.
Program Ganjar sebagai Gubernur Jawa Tengah yang telah sukses membuat nelayan maju dan sejahtera diantaranya dengan program Asnel, subsidi BBM bagi nelayan dan bantuan keuangan.
Selain itu, Ganjar menghadirkan program di bidang penguatan ekonomi dan pengembangan usaha seperti Lapak Ganjar, dan akses permodalan lewat Kredit Lapak.
Kredit Lapak diluncurkan Ganjar pada 2021 untuk memudahkan Mak-Mak pedagang pasar dan pelaku industri rumahan mendapatkan modal usaha.
"Semua Ibu-ibu itu mendukung Pak Ganjar, mendukung karena kinerja Pak Ganjar yang terbukti bagus," ucap Herni.
Seorang istri nelayan, Maryati mengatakan Ganjar seorang figur yang baik dan merakyat. Hal itu menurut dia, telah menjadi teladan bagi para pendukungnya yang menghadirkan kegiatan-kegiatan positif bagi masyarakat.
Sukarelawan Wanita Nelayan Sedulur Ganjar juga memberikan pelatihan pembuatan keripik pisang bagi masyarakat dan istri para nelayan.
Selain itu, Wanita Nelayan Sedulur Ganjar memiliki rumah produksi keripik yang melibatkan sejumlah istri nelayan. Mereka menamai produk mereka 'Keripik Pisang Renyah' dengan tagline 'Sekali Gigit Pasti Ketagihan'.
Rumah produksi ini mampu menghasilkan 100 pcs keripik per hari dengan harga jual berkisar antara Rp 10 ribu hingga Rp 15 ribu per pcs. Foto: Ist
Comments ( 0 )