Ketum KOI Raja Sapta Oktohari Ditunjuk Jadi Penasehat Balap Sepeda ASEAN
KABARINDO, JAKARTA - Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Raja Sapta Oktohari mendapat tanggung jawab baru dengan ditunjuk sebagai penasehat Federasi balap sepeda Asean (ACF).
Amanah tersebut diberikan kepada pria yang akrab disapa Okto itu melalui ACF Management Comitee Meeting, yang berlangsung di Suphan Buri, Thailand, Sabtu.
“Berdasarkan konstitusi ACF yang tertuang dalam Pasal 14 Poin 3, maka kami menunjuk Raja Sapta Oktohari untuk menjadi advisor AFC. Kami yakin kontribusi beliau dapat membawa kemajuan dalam perkembangan balap sepeda di Asia Tenggara,” kata UCI Management Committee Member, Dato Amarjit Sing Gil, seperti dikutip dari keterangan tertulis yang diterima pewarta.
Okto telah sejak lama berkecimpung di dunia balap sepeda. Ia pernah memimpin Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI) DKI Jakarta pada 2011 sampai 2015.
Ia kemudian terpilih sebagai Ketua Umum PB ISSI masa kepengurusan 2015 sampai 2019, dan kemudian terpilih kembali untuk masa kepengurusan 2019 sampai 2023. Okto kemudian mengundurkan diri pada 2021 karena terpilih menjadi Ketua Umum KOI.
Walau disibukkan dengan kegiatan-kegiatan di KOI, Okto tidak benar-benar meninggalkan dunia balap sepeda. Pada 2021, ia mendapat amanah untuk menjabat sebagai Senior Vice President Konfederasi Balap Sepeda Asia (ACC).
“Terima kasih atas kepercayaan yang diberikan oleh keluarga balap sepeda Asia Tenggara. Selain saya yang mendapat amanah untuk menjadi advisor AFC, saudara Jadi Rajagukguk juga dipilih co-opted member of the Management Committee of ACF. Dengan tanggung jawab yang diberikan ini, Insya Allah kita bersama dapat membawa perkembangan balap sepeda, tak hanya untuk Asia Tenggara tetapi juga khususnya bagi Indonesia,” ujar Okto pada Minggu.
Okto kemudian menerangkan bahwa pada masa yang akan datang ACF akan berkoordinasi agar ajang-ajang balap sepeda di Asia Tenggara, dapat memperoleh perhitungan dalam kalender UCI.
"Secara khusus dalam pertemuan ini, Indonesia menyampaikan agar SEA Games dapat masuk dalam perhitungan poin regional UCI. Harus ada akumulasi poin sehingga SEA Games jadi lebih berwarna,” kata Okto.
Pada kesempatan itu, Okto sekaligus menyampaikan bahwa Indonesia terpilih menjadi tuan rumah esport South East Asia Cycling Event 2024.
"Ini adalah event esport cycling pertama di Asia Tenggara. Alhamdulillah Indonesia mendapat kepercayaan untuk menggelar event ini dan kita akan bekerja sama dengan Malaysia dan Myanmar yang akan melibatkan banyak cyclist enthusiasts serta komunitas dan atlet di Asia Tenggara,” pungkas Okto.
Comments ( 0 )