Kerja Sama STIAMI-TransJakarta Warnai Wisuda ke-48, Halte Rawa Selatan Resmi Berganti Nama
Direktur Utama TransJakarta, Welfizon Yuza bersama Prof. Dr. Sylviana Murni, S.H., M.Si. pada agenda wisuda Institut STIAMI Ke-48 di gedung Sasana Kriya, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta pada hari Kamis (25/09). Foto : STIAMI
JAKARTA – Institut Ilmu Sosial dan Manajemen (STIAMI) menggelar Wisuda ke-48 Tahun Akademik 2024/2025 di Gedung Sasana Kriya, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, Kamis (25/9/2025).
Acara ini mengusung tema “Berubah untuk Kemajuan; Berdampak untuk Negeri” yang mencerminkan komitmen STIAMI melahirkan lulusan adaptif, berintegritas, dan siap berkontribusi bagi bangsa.
Sebanyak 1.207 wisudawan dari program vokasi, sarjana, hingga pascasarjana dikukuhkan pada momen tersebut.
Jumlah ini bagian dari total 1.448 lulusan tahun akademik 2024/2025, yang terdiri atas 438 lulusan periode ganjil dan 1.010 lulusan periode genap.
Rektor Institut STIAMI, Prof. Dr. Sylviana Murni, S.H., M.Si, menegaskan wisuda merupakan momentum penting untuk meneguhkan peran lulusan di tengah masyarakat.
“Para wisudawan tidak hanya menyelesaikan pendidikan formal, tetapi juga perjalanan pembentukan karakter, nilai, dan integritas. Gelar yang diperoleh adalah amanah sekaligus tanggung jawab untuk berkarya, berinovasi, dan memberi kontribusi nyata bagi bangsa,” kata Prof. Sylviana.
Dalam orasi ilmiah, Gubernur Lemhannas RI, Dr. TB. H. Ace Hasan Syadzily, menekankan pentingnya generasi muda yang berkarakter.
“Wisuda ini menunjukkan kontribusi STIAMI dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Tetapi lebih dari kecerdasan intelektual, bangsa ini butuh generasi muda dengan karakter kebangsaan. Tidak ada negara maju kecuali pondasi utamanya adalah cinta tanah air,” ujarnya.
Ace menambahkan, di tengah dinamika geopolitik global, generasi muda harus tangguh dan berintegritas.
“Harapan saya, STIAMI konsisten melahirkan lulusan yang berdaya saing sekaligus berkomitmen menjaga ketahanan nasional,” tegasnya.
Senada, Wakil Menteri Ketenagakerjaan RI, Dr. Afriansyah Noor, menyoroti tantangan dunia kerja.
“Kita berada di era transformasi ketenagakerjaan. Pola kerja berubah cepat, teknologi digital dominan, dan kewirausahaan menjadi kunci daya saing. Lulusan STIAMI, dengan bekal akademik dan karakter, saya yakin siap menghadapi tantangan itu,” ujarnya.
Sebagai alumni STIAMI, Afriansyah turut memberi pesan khusus. “Jangan berhenti belajar, teruslah mengasah kemampuan digital, membangun jejaring internasional, dan jangan takut berinovasi. Dunia kerja menunggu kontribusi kalian,” tandasnya.
Wisuda kali ini juga menjadi istimewa berkat capaian akreditasi baru. Program Magister Ilmu Komunikasi meraih status terakreditasi, sedangkan Magister Ilmu Administrasi memperoleh akreditasi Unggul dari LAMSPAK.
Selain itu, 19 kelompok riset dengan 47 dosen STIAMI berhasil meraih hibah riset Kemendiktisaintek senilai Rp788 juta.
Sebanyak 25 dosen juga lolos sertifikasi pendidik, sehingga kini lebih dari 80 dosen STIAMI telah tersertifikasi.
Internasionalisasi turut diperkuat. Sebanyak 32 mahasiswa Program Studi Hospitality dan Pariwisata tengah menjalani magang di Jepang.
Selain itu, STIAMI memperluas kerja sama dengan lebih dari 50 mitra, termasuk Universitas Negeri Jakarta dan Indonesia Research Institute Japan (IRIJ).
Salah satu kolaborasi penting diumumkan dalam wisuda ke-48 ini. Direktur Utama TransJakarta, Welfizon Yuza, menyebut kerja sama dengan STIAMI menjadi momen bersejarah.
“Sore hari ini merupakan momen yang membanggakan bagi kami di TransJakarta. Kehadiran kami bukan hanya untuk merayakan wisudawan dan wisudawati, tetapi juga menandai momen penting bagi TransJakarta dan STIAMI,” kata Welfizon.
Ia menjelaskan, bentuk kerja sama yang disepakati adalah penamaan Halte Rawa Selatan menjadi Halte Rawa Selatan STIAMI.
Selain itu, STIAMI juga memberikan komitmen beasiswa kepada insan TransJakarta, mulai dari karyawan, staf, hingga petugas lapangan.
“Hal ini tentu menjadi inspirasi bagi institusi lain. Kolaborasi adalah kata kunci untuk tumbuh bersama dan memberi dampak nyata bagi bangsa. Apalagi, Halte Rawa Selatan STIAMI menjadi halte pertama yang dinamai sesuai institusi pendidikan. Ini sangat membanggakan bagi kedua belah pihak,” ujarnya.
Menutup prosesi wisuda, Rektor Prof. Sylviana menyampaikan harapannya agar para lulusan menjadi alumni yang membawa kebermanfaatan nyata.
“Semoga ilmu yang diperoleh menjadi cahaya perubahan di manapun berada. Jadilah alumni yang berakhlak mulia, unggul, dan berdaya saing, serta berdampak nyata dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045,” pungkasnya. Foto: STIAMI
Comments ( 0 )