Kalpanax Hadirkan Teknologi Deteksi Dini Jamur Kulit, Tingkatkan Kualitas Hidup Masyarakat Indonesia

Kalpanax Hadirkan Teknologi Deteksi Dini Jamur Kulit, Tingkatkan Kualitas Hidup Masyarakat Indonesia

Kalpanax Hadirkan Teknologi Deteksi Dini Jamur Kulit, Tingkatkan Kualitas Hidup Masyarakat Indonesia

Surabaya, Kabarindo- PT Kalbe Farma Tbk (Kalbe) melalui anak usaha Kalbe Consumer Health dan brand Kalpanax meluncurkan program SIGAP (Deteksi Gejala, Atasi dengan Kalpanax) untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang infeksi jamur kulit, cara pencegahan serta penanganannya.

Kalpanax juga menghadirkan teknologi baru untuk deteksi dini jamur kulit pertama di Indonesia. Pada program ini, Kalpanax bekerja sama dengan Ikatan Dokter Indonesia yang didukung oleh Kementerian Kesehatan RI, dan berkolaborasi dengan atlet sepak bola anggota Timnas Indonesia, Egy Maulana Vikri.

“Program ini adalah bentuk komitmen Kalbe untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia, sesuai dengan inisiatif keberlanjutan Kalbe Bersama Sehatkan Bangsa. Terutama mereka yang aktif beraktivitas di luar ruang, agar terbebas dari penyakit jamur kulit, karena Kalpanax teruji efektif 99,9% dalam membasmi jamur kulit hingga ke akar,” ujar Head of Digestive and Skin Category Kalbe Consumer Health, Revi Octaria, pada Selasa (18/2/2025).

Ia menekankan, infeksi jamur kulit harus diobati dengan rutin dan sesuai dosis anjuran, agar jamur dapat dibasmi hingga ke akar. Jika tidak ditangani dengan benar, infeksi dapat kambuh kembali. Karena itu, sebagai brand yang telah dipercaya lebih dari 50 tahun dalam mengatasi infeksi jamur kulit, Kalpanax berkomitmen untuk terus memberikan edukasi dan solusi terbaik bagi masyarakat.

Pada program SIGAP, juga dihadirkan inovasi baru dengan pemanfaatan AI (Artificial Intelligence) yaitu Kalpanax Skin Health Check. Teknologi ini bertujuan mempermudah deteksi dini penyakit kulit yang dicurigai disebabkan oleh jamur, sehingga pengobatan dapat dilakukan tepat waktu. Teknologi ini menjadi langkah awal dalam pencegahan dan pengobatan infeksi jamur kulit.

Kalpanax menyediakan layanan konsultasi dan pemeriksaan kesehatan kulit gratis serta aktivitas edukatif, untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan kulit. Berbagai aktivitas tersebut dilakukan dengan Mobil SIGAP yang akan berkeliling ke 20 kota utama di Indonesia mulai Februari - Mei 2025. Ini merupakan langkah nyata dalam menjangkau masyarakat luas. Pemilihan 20 kota didasarkan pada tingkat aktivitas luar ruang masyarakat serta tingginya insiden infeksi jamur kulit di wilayah tersebut. Program ini juga akan menjangkau lebih dari 100 titik dengan fokus pada komunitas olahraga dan area publik yang ramai.

Infeksi jamur kulit sering kali dianggap sepele, padahal dapat menular dan mempengaruhi siapa saja. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan RI tahun 2023, penderita jamur kulit di Indonesia mencapai 40 juta orang. Beberapa penyebabnya adalah kondisi suhu di Indonesia dan aktivitas yang dilakukan masyarakat di luar ruangan.

Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), dr. Ulul Albab, Sp.OG., menambahkan ada beberapa faktor yang perlu diwaspadai terkait infeksi jamur kulit bagi mereka yang sering beraktivitas di luar ruangan. Kelembaban dan panas yang tinggi di negara tropis seperti Indonesia dapat mempercepat pertumbuhan jamur. Selain itu, keringat berlebihan akibat olahraga atau pekerjaan di luar ruangan dan kurang menjaga kebersihan kulit menciptakan lingkungan yang ideal bagi jamur untuk berkembang.

“Kontak langsung dengan permukaan yang terkontaminasi, seperti berbagi handuk, sepatu atau pakaian, juga meningkatkan risiko infeksi. Kondisi di beberapa daerah yang mengalami banjir di musim penghujan seperti sekarang ini juga dapat meningkatkan risiko seseorang terserang infeksi jamur kulit,” paparnya.

Sejumlah hal dapat memicu penyebaran penyakit infeksi jamur kulit. Sayangnya, masih banyak yang mengabaikan pengobatan atau memilih solusi yang kurang efektif.

Egy Maulana Vikri mengungkapkan pengalamannya terkait infeksi ini. Sebagai atlet, ia pernah mengalami infeksi jamur, karena rutinitas latihan yang padat, sehingga kulit sering lembab. Hal ini sangat mengganggu kenyamanan saat ia bertanding.

“Saya baru menyadari betapa pentingnya penanganan yang tepat mengatasi penyakit kulit. Setelah menemukan solusi yang sesuai dan rutin menggunakannya, masalah jamur saya akhirnya tuntas," katanya.

Dengan pendekatan edukatif dan interaktif, Kalpanax berharap dapat meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan kulit. Jika terinfeksi gatal jamur, segera oleskan Kalpanax krim atau salep. Produk Kalpanax aman digunakan oleh orang tua maupun anak-anak, karena infeksi jamur kulit bisa terjadi pada semua usia.

Kalpanax hadir dalam dua varian, yaitu Kalpanax Krim dan Kalpanax Salep, yang dapat disesuaikan dengan area infeksi. Kalpanax Krim cocok untuk kulit tipis, sensitif dan berambut seperti wajah dan lengan. Sedangkan Kalpanax Salep lebih tahan air dan cocok untuk area seperti sela-sela jari tangan dan kaki. Kalpanax memiliki sensasi dingin saat digunakan, aroma segar dan harga terjangkau.

Foto: istimewa