Jatim Talk Rumuskan Strategi Dukung Penguatan Kinerja Ekonomi Jatim

Jatim Talk Rumuskan Strategi Dukung Penguatan Kinerja Ekonomi Jatim

Jatim Talk Rumuskan Strategi Dukung Penguatan Kinerja Ekonomi Jatim

Surabaya, Kabarindo- Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur berkolaborasi dengan Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEl) Cabang Surabaya Koordinator Jawa Timur telah menyelenggarakan seminar ekonomi bertajuk Jatim Talk.

Kegiatan ini sebagai wujud sinergi dalam merumuskan strategi untuk mendukung penguatan kinerja ekonomi Jatim dengan tema “Meningkatkan Produktivitas serta Inovasi untuk Mengakselerasi Perekonomian Jawa Timur yang Unggul, Inklusif dan Berkelanjutan”.

Kegiatan ini juga merupakan bagian dari Diseminasi Laporan Perekonomuan Provinsi (LPP) Jawa Timur tahun 2024 dan merupakan rangkaian dari penyelenggaraan kompetisi karya ilmiah bertingkat nasional, East Java Economic Forum (EJAVEC) 2025, yang akan diselenggarakan pada Agustus 2025.

“Mempertimbangkan pentingnya peran Jatim bagi perekonomian nasional, perlu dirumuskan strategi kebijakan untuk mengoptimalkan kinerja ekonomi sektor unggulan di Jatim,” ujar Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur (BI Jatim), Erwin Gunawan Hutapea,

Jatim Talk bertujuan meningkatkan pemahaman dan awareness stakeholder terkait potensi peningkatan produktivitas dan inovasi sektor unggulan serta menjadi forum diskusi dalam merumuskan rekomendasi strategis yang implementatif dalam mendukung ketahanan perekonomian Jatim.

Rekomendasi utama yang diusung oleh BI Jatim untuk mendukung kinerja perekonomian Jatim tetap solid yaitu penguatan dan industrialisasi sektor unggulan eksisting, pengembangan new source of growth khususnya hilirisasi produk kimia dan migas, hilirisasi tembaga dan industri pariwisata, peningkatan integrasi antar moda serta pembangunan berbasis kawasan.

M. Noor Nugroho, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur, mengatakan perekonomian Jatim diperkirakan membaik pada 2025 didukung oleh permintaan domestik dan eksternal, dengan inflasi yang terkendali dalam kisaran target nasional. Karena itu, diperlukan akselerasi implementasi bauran kebijakan yang terintegrasi untuk meningkatkan produktivitas serta mendorong inovasi guna mewujudkan perekonomian Jatrm yang unggul, inklusif dan berkelanjutan sebagai kontribusi nyata dalam menyongsong visi Indonesia Emas 2045.

Di tengah berlanjutnya ketidakpastian global, perekonomian Jatim tetap terjaga baik pada 2024 sebesar 4,93% (yoy), terutama didukung oleh peningkatan konsumsi swasta dan investasi.

Menurut Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak, solidnya perekonomian Jatim menjadi bekal menuju Indonesia Emas 2045, sehingga perlu didorong terutama dalam mengantisipasi tantangan ekonomi global yang semakin kompleks.

Dalam paparannya, Fajar Hadi Pratama, Perencana Ahli Kementerian PPN/Bappenas, menyampaikan bahwa dengan kondisi ketegangan politik yang terus tereskalasi, diperlukan langkah transformatif dan imperatif untuk mewujudkan Visi Indonesia Emas 2045. Private investment dirasa dapat menjadi salah satu kunci untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi dengan berfokus pada pengembangan sektor unggulan daerah yang dapat diimplementasikan antara lain melalui penguatan iklim bisnis, termasuk melalui pemberian insentif.

Prof. Ari Kuncoro, Guru Besar FEB Univesitas Indonesia, mengatakan transformasi ekonomi diperlukan untuk lebih mendiversifikasikan sumber pertumbuhan ekonomi. Secara spesifik, Jatim telah memiliki strategi komprehensif dalam mendukung Indonesia Emas 2045.

Andhika P. Herlambang, Sekretaris Bappeda Provinsi Jawa Timur, menambahkan Nawa Bhakti Satya menjadi jawaban dari peluang dan tantangan agar selaras dengan visi misi nasional yang mencakup program Jatim Sejahtera, Jatim Kerja, Jatim Akses, Jatim Cerdas, Jatim Sehat, Jatim Berkah Amanah, Jatim Agro, Jatim Harmoni dan Jatim Lestari.

Foto: istimewa