HSBC Business Case Competition 2018: Gandeng Putera Sampoerna Foundation
JAKARTA, Kabarindo– Disrupsi teknologi berhasil mentransformasi tatanan industri dan perekonomian global.
Di satu sisi, inovasi digital dapat mengubah model bisnis perusahaan menjadi lebih efisien.
Namun di sisi lain, disrupsi menjadi tantangan bagi pelaku bisnis yang tidak mampu beradaptasi.
Menjawab tantangan tersebut, PT. Bank HSBC Indonesia bekerjasama dengan Putera Sampoerna Foundation (PSF) kembali menggelar HSBC Business Case Competition(BCC) 2018. HSBC BCC tahun ini merupakan kompetisi yang diadakan ketujuh kalinya di Indonesia, BCC merupakan ajang bergengsi bagi mahasiswa strata satu (S1) dari fakultas ekonomi dan bisnis. Peserta yang berasal dari berbagai perguruan tinggi terkemuka di Indonesia ditantang untuk menghadapi dan memberikan solusi terhadap studi kasus nyata dari praktik dunia bisnis di tingkat global. Pemenang BCC akan mewakili Indonesia melawan 24 tim dari negara-negara Asia Pasifik dan sekitarnya dalam ajang BCC tingkat internasional di Hong Kong pada Juni 2018 mendatang.
Head of Corporate Sustainability HSBC Indonesia Nuni Sutyoko menjelaskan “Perkembangan digital yang begitu pesat dewasa ini telah menghadirkan disrupsi pada praktik bisnis di dunia. Pelaku bisnis dituntut untuk bisa beradaptasi, menyesuaikan strategi bisnisnya dengan kondisi dan kebutuhan di lapangan.”
Nuni menambahkan, agar mampu beradaptasi, generasi muda yang nantinya akan menjadi pemimpin di masa depan perlu didorong untuk terus meningkatkan kapasitas dan kapabilitasnya. “Melalui kerjasama dengan Putera Sampoerna Foundation, kami memiliki komitmen jangka panjang dalam mempersiapkan pemimpin milenial masa depan yang senantiasa adaptif terhadap perubahan ekonomi global yang cepat. HSBCBusiness Case Competition adalah salah satu upaya untuk melatih mahasiswa agar dapat mengaplikasikan teori yang didapatkan selama kuliah guna menghadapi berbagai tantangan bisnis di dunia nyata,” ujar Nuni.
Berdasarkan McKinsey Global Institute, dalam kurun waktu 15 tahun ke depan, model bisnis konvensional yang menyerap banyak tenaga kerja akan digantikan dengan model bisnis yang bertumpu pada otomatisasi digital. Standar dan spesifikasi skill yang dibutuhkan angkatan kerja di masa depan akan jauh lebih tinggi dari saat ini. Milenial, sebagai generasi yang akan memimpin industri bisnis masa depan harus dipersiapkan agar dapat menghadapi dan menyesuaikan diri dengan perkembangan dunia digital.
Wahyoe Soedarmono selaku Project Manager Program Kerjasama HSBC-PSF memaparkan “Secara spesifik, Business Case Competition2018 memperkuat pilar kerjasama HSBC-PSF yang telah berlangsung sejak 2015. Di tahun 2018 ini, kerjasama HSBC-PSF mengarah pada fase internasionalisasi setelah sebelumnya fokus pada penguatan literasi dan inklusi keuangan di masyarakat.”
“Melalui kompetisi ini, internasionalisasi kerjasama strategis HSBC-PSF diharapkan dapat menyentuh aspek pendalaman pengalaman profesional dalam melakukan analisis kasus bisnis nyata di tingkat global. Sedangkan dari sisi akademik, BCC diharapkan dapat memperkuat kualitas riset dan kemampuan publikasi akademik bereputasi internasional bagi dosen dan mahasiswa tanpa mengesampingkan aspek pengabdian pada masyarakat di tingkat nasional,” tambah Wahyoe dari rilis yang diterima redaksi.
Dalam BCC 2018, para peserta akan berkesempatan untuk berinteraksi dengan panel juri yang merupakan profesional bisnis dan firma konsultasi terkemuka seperti PricewaterhouseCooper (PwC), Unilever Indonesia, Bisnis Indonesia Group, The Nielsen Company, Home Credit, dan sebagainya.
Salah satu juri dalam kompetisi, Mila Lubis Director Marketing and Communications Nielsen Indonesia mengatakan, HSBCBusiness Case Competition merupakan kegiatan yang sangat baik untuk diikuti oleh mahasiswa Indonesia. “Saya yakin dengan mengikuti kompetisi ini para peserta dapat membangun kepercayaan diri, mengembangkan wawasan dan jaringan, berlatih kerja sama dalam tim serta belajar memberikan solusi bisnis, dan yang terpenting kompetisi ini mempersiapkan generasi muda Indonesia menjadi bagian dari masyarakat bisnis global.” Mila menambahkan, “saya merasa sangat terhormat menjadi bagian dari tim juri HSBCBusiness Case Competition dan ikut ambil bagian dalam membangun generasi muda Indonesia yang berkualitas dan siap go global,” tutupnya.
Comments ( 0 )