Harga Daging Sapi Melonjak, Asosiasi Pedagang di Jawa Barat Tak akan Mogok
KABARINDO, BANDUNG - Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) Provinsi Jawa Barat, Nandang Sudrajat ungkapkan hingga kini tidak ada informasi pedagang daging sapi akan adakan mogok massal.
"Kalau untuk mogok massal sepertinya tidak karena dari asosiasi juga sudah ada imbauan agar tidak ada mogok. Artinya tetap harus berjualan," kata Nandang, Minggu (27/2).
Sebelumnya, isu pedagang akan melakukan mogok massal memangs empat menyeruak seiring kenaikan harga daging sapi segar maupun beku.
Berdasarkan Data Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung, harga daging sapi potong di Bandung sudah merangkak naik sejak awal 2022. Semula harganya di kisaran Rp125 ribu per kg, kini naik menjadi Rp130 ribu per kg.
Mengingat sebentar lagi bulan Ramadhan, harga daging sapi diperkirakan akan naik mencapai Rp150 per kg.
Nandang mengatakan kebutuhan stok daging sapi baik segar atau beku di Jabar saat ini masih tinggi. Namun, suplai dikatakan masih kurang. Karena itu pedagang harus menyiapkan cadangan jikan nanti terjadi lonjakan permintaan menjelang puasa dan perayaan Idul Fitri.
"Untuk menjaga stabilitas harga daging, dari sisi kebutuhan sapi potong rencana impor 2.000 ekor sapi potong dari Australia akhir bulan ini harusnya sudah datang. Karena dari rencana impor sapi potong masih belum mencukupi dan kekurangannya masih cukup besar," tuturnya.
Nandang berharap agar pemerintah segera mengimpor daging kerbau beku yang juga banyak dibutuhkan masyarakat. Daging kerbau memang harganya lebih murah sehingga bisa dijangkau oleh masyarakat atau pedagang kecil.
"Ini harus segera. Biasanya didatangkan dari negara Asia Selatan seperti India," cetusnya. (hyg)
Sumber: CNNIndonesia.com
Foto: Grandyos Zafna/detik.com
Comments ( 0 )