Ganjar Pranowo Setuju Pelaku Joki Vaksinasi Ditindak Tegas
KABARINDO, SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo mendukung upaya dari kepolisian untuk menindak tegas para pelaku joki vaksinasi COVID-19 di Kota Semarang.
"Tindakan (joki vaksinasi) ini merugikan upaya pemerintah melindungi masyarakat. Kami kasih peringatan keras sekarang, nggak ada joki-jokian ya," kata Ganjar, di Semarang, Kamis (6/1/2022).
Apapun alasannya, menurut Ganjar tindakan menjadi joki vaksinasi ini bisa membahayakan masyarakat.
"Jangan sampai karena uang, kesempatan, terus kemudian main joki-jokian. Sudahlah 'fair-fair' saja, karena ini kebutuhannya bukan soal pencapaian hanya target statistik, tapi ini untuk kesehatan dan melindungi masyarakat,” ujarnya menegaskan.
Ganjar menganjurkan supaya masyarakat yang enggan melakukan vaksinasi berkonsultasi dengan ahlinya atau mencari informasi lebih lanjut.
Baca Juga: Kejanggalan Kematian Sopir Pribadi Istri Bupati TTU, Pihak Keluarga Lapor Polisi
"Kami itu mau melindungi jadi jangan dijokiin. mending konsultasi saja, apa 'problemnya'. Takut? anak-anak tadi ada yang takut, sampai nangis. Begitu disuntik cus ternyata nggak sakit. Sama, udah telanjur takut tapi kemudian nggak divaksinkan sayang, mending menurut saya tetap kami edukasi, konsultasi saja atau nggak usah pakai joki. Kalau ketemu (joki vaksin, Red) lagi ya proses saja," ujarnya.
Baru Diungkap di Semarang
Adapun baru-baru ini Polrestabes Semarang membongkar praktik joki vaksinasi COVID-19 yang dilakukan di Puskesmas Manyaran, Semarang Barat.
Percobaan itu terungkap saat petugas puskesmas melakukan penyaringan calon penerima vaksin pada 3 Januari 2022 lalu.
Pelaku yang berinisial DS (41) diiming-imingi uang sebesar Rp500 ribu untuk menjadi joki vaksin.
Sumber berita: Antara
Foto: Antara
Comments ( 0 )