Film horor "Kromoleo Teror Satu Malam" Dijanjikan Hadirkan Kebaruan
KABARINDO, JAKARTA - Produser Hartawan Triguna mengemukakan bahwa sutradara Anggi Umbara bersama kru film berusaha menghadirkan kebaruan dalam film horor "Kromoleo Teror Satu Malam", yang dijadwalkan ditayangkan di bioskop mulai 22 Agustus 2024.
"Saya salut dengan Anggi Umbara, di film ini dia habis-habisan mencoba dengan gaya syuting yang agak beda. Beliau mencoba mencari karakter hantunya dengan sesuatu yang baru, karena kromoleo belum pernah ada bentuknya dimanapun," katanya saat mengunjungi Antara Heritage Center di Jakarta, Jumat.
Menurut Hartawan, kromoleo adalah cerita rakyat di daerah Gunung Merapi tentang hantu pengantar jenazah yang belum pernah diangkat menjadi film.
Pembuat film bermaksud mengangkat cerita yang dekat dengan masyarakat dan kearifan lokal di daerah Gunung Merapi melalui film "Kromoleo Teror Satu Malam", yang dibuat dengan latar waktu tahun 1980 sampai 1990-an.
"Kita percaya bahwa di masyarakat Indonesia ini sangat kuat dan kental pada kepercayaan arwah kalau tidak didoakan dengan baik akan jadi arwah penasaran, itulah cara kita menggabungkan kromoleo dengan cerita sejarah itu," kata Hartawan.
Ia mempercayakan kepada Anggi Umbara sebagai sutradara untuk memberikan sentuhan baru dan kesegaran pada film tersebut agar tidak serupa dengan film horor pada umumnya.
Guna menghadirkan kebaruan dan kesegaran pada film, sutradara dan kru film "Kromoleo Teror Satu Malam" lebih banyak melakukan proses syuting pada malam hari agar bisa mendapatkan efek natural.
"Ini memang nilai yang ingin diperlihatkan, tidak bisa dikarang-karang. Karena semua gambar di film ini bergerak, jadi kalau sudah karang-karang interior pasti bocor," kata Hartawan.
"Jadi, semuanya setting malam, gerakan kamera yang dinamis, supaya orang merasakan kru yang luar biasa bekerja untuk menciptakan hal yang baru dalam sebuah film," ia menambahkan.
Hartawan menyebut film horor sebagai salah satu media yang dapat digunakan untuk menceritakan kehidupan sehari-hari dan budaya masyarakat di Indonesia.
Dia berharap "Kromoleo Teror Satu Malam" juga bisa menjadi sarana penyampaian cerita budaya masyarakat Indonesia kepada khalayak, termasuk penonton film di mancanegara.
Film "Kromoleo Teror Satu Malam" menampilkan pemeran seperti Ratu Sofya, Tio Pakusadewo, Abun Sungkar, dan Rukman Rosadi.
Comments ( 0 )