Dukung Kesejahteraan dan Mimpi Guru Indonesia Lewat #StandWithTeachers
Dukung Kesejahteraan dan Mimpi Guru Indonesia Lewat #StandWithTeachers
KABARINDO, SURABAYA – Putera Sampoerna Foundation (PSF) menegaskan komitmennya dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia melalui kampanye #StandWithTeachers dalam rangka Hari Guru Nasional.
Kegiatan ini menghadirkan talkshow inspiratif pada Kamis (4/1/2025) bertema Stand With Teachers: Mendukung Guru Mengejar Mimpi di Luar Kelas serta Teacherpreneur Workshop, yang bertujuan membekali guru agar mampu mengembangkan peluang usaha dari keahlian, pengalaman dan passion mereka di bidang pendidikan maupun non-pendidikan.
Melalui kampanye ini, PSF meyakini bahwa ketika guru diberi ruang, akses dan dukungan untuk terus bertumbuh, mereka akan mampu meningkatkan kualitas hidup serta kesejahteraan. Guru juga memegang peran strategis dalam membentuk ekosistem pendidikan lebih kuat, adaptif dan relevan dengan perkembangan zaman. Pada akhirnya, pemberdayaan guru akan berdampak langsung pada penguatan karakter, pola piker dan daya saing generasi penerus bangsa.
“Kami hadirkan kampanye #StandWithTeachers pada momentum Hari Guru Nasional ini, karena melihat guru berperan sangat besar dalam membentuk masa depan bangsa justru belum mendapatkan dukungan optimal terhadap kesejahteraan dan pengembangan diri. Alih-alih menjadi pondasi utama kualitas pendidikan Indonesia, masih banyak guru yang menghadapi keterbatasan dari segi pelatihan, peluang berkarya, bahkan kemandirian finansial,” kata Juliana, Head of Program Development and Guru Binar, Putera Sampoerna Foundation.
Di era digital, banyak pendidik yang mulai memperluas dampaknya melalui berbagai medium, termasuk konten kreatif dan platform edukasi berbasis teknologi. Transformasi ini juga dialami oleh Praktisi Pendidikan Dasar & CEO Smartick Indonesia, Galih Sulistyaningra, yang memulai perjalanannya sebagai guru SD sebelum kemudian berkembang sebagai content creator di bidang pendidikan.
Galih membagikan tips yang bisa diikuti para guru yang ingin mulai berkarya secara mandiri di luar kelas.
Kembangkan kompetensi yang relevan
Galih mengatakan, guru perlu mengasah kemampuan hard skill maupun soft skill, sesuai tujuan yang ingin dicapai. Misalnya, untuk meningkatkan kemampuan public speaking, pelajari materi secara mendalam dan tingkatkan kemampuan bahasa Inggris untuk memperluas referensi. Contoh lainnya, jika ingin menjadi content creator harus menguasai kemampuan mengedit video, pahami juga aspek privasi anak dan keamanan digital.
Hindari multitasking
Galih menyarankan untuk menghindari mengerjakan banyak hal sekaligus agar hasil karya optimal. Terapkan time blocking untuk mengatur waktu secara efektif dan maksimal. Seperti, menjadwalkan waktu khusus di akhir pekan untuk fokus pada satu kegiatan produktif tanpa distraksi.
Bergabung dengan komunitas terkait
Guru bisa mempertimbangkan untuk mengikuti komunitas guru seperti Guru Binar. Dengan mengikuti komunitas, para guru bisa saling berbagi pengalaman, berdiskusi, sekaligus belajar bersama sesama pendidik.
Miliki support system
Memiliki support system yang kuat dari keluarga, rekan kerja maupun komunitas penting untuk mendukung produktivitas sekaligus pengembangan karier guru. Galih menuturkan ia memiliki suami yang selalu hadir untuk membantu perjalanan dan usahanya sebagai content creator di bidang pendidikan.
Pahami kebijakan daerah
Setiap daerah memiliki kebijakan pendidikan yang berbeda-beda. Galih menyarankan untuk memahami peraturan otonomi daerah tempat bertugas yang akan membantu guru mengambil keputusan yang tepat dalam pelaksanaan tugas di dalam maupun di luar kelas.
Foto: istimewa
Comments ( 0 )