Diskusi DGP, Masyarakat Terpikat Ganjar-Mahfud di Pilpres 2024
KABARINDO, JAKARTA - Dari ribuan data kelompok relawan yang terverifikasi di Rumah Aspirasi Ganjar Pranowo Presiden 2024/Tim Koordinasi Relawan Pemenangan Pilpres (TKRPP) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), salah satu di dalamnya yaitu Dulur Ganjar Pranowo (DGP). Mereka menggelar diskusi dan pernyataan dukungan Ganjar Pranowo-Mahfud MD sebagai Presiden 2024 di Rumah Aspirasi Relawan Ganjar Pranowo/TKRPP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (4/11/2023).
DGP yang sudah bergerak sejak Desember 2020 terus memopulerkan Ganjar Pranowo dan Mahfud agar terpilih di Pilpres 2024. Dalam kesempatan tersebut, DGP membahas drama Pilpres 2024 dari PDIP, pemilihan Cawapres Mahfud untuk penegakan hukum dan reformasi hukum di Indonesia, Jokowi Pengkhianat? hingga apakah Jokowi mendukung Ganjar Pranowo dan Mahfud MD, apakah Ganjar-Mahfud MD menag satu putaran bersama narasumber diskusi yaitu Andika Permadi Pembina DGP,
Victor Edi Simanjuntak, Sabar Mangadoe Pendiri Penasehat DGP, dan Charles Siahaan Ketua Tim Pakar Hukum dan Budaya DGP.
Charles Siahaan mengatakan merasa berkepentingan untuk turut hadir di tengah masyarakat memberikan sumbangsihnya mencegah “kebisingan politik” jangan sampai menjadi “kegaduhan politik” yang berpotensi menimbulkan situasi yang lebih buruk.
Dilanjutkannya, menolak segala tindakan politik suksesi kepemimpinan nasional yang inkonstitusional dan tak berkepastian hukum. Sebab hal ini berdampak menjadi hambatan bagi kepastian keberlanjutan pembanguan kehidupan berbangsa dan bernegara
"Masyarakat di akar rumput butuh sosok kepemimpinan yang berani, taat dan menguasai ilmu agama, sekaligus cakap dan menguasai tatanan hukum serta tutur katanya mudah dipahami. Selain itu haruslah sosok yang ucapannya selalu konsisten, berbicara lugas, tidak mencla-mencle, tanpa dilatar belakangi beban tekanan psikis, tidak penuh kepura-puraan atau berteka-teki yang mengganggu kepercayaan rakyat. Mereka terpikat dengan sosok Ganjar Pranowo yang apalagi didampingi Mahfud MD," tambahnya.
Ada beberapa bahasan yang menarik di antaranya soal drama pemilihan Presiden dari PDIP. Andika Permadi memaparkan, diawali dengan lomba dayung Puan Maharani dan Ganjar Pranowo yang akhirnya PDIP memilih Ganjar Pranowo sebagai Capres 2024. Lalu kemudian nama cawapres dampingi Ganjar Pranowo dari sekian nama terpilihlah Mahfud
"Kami melihat ada poin demokrasi yang luar biasa. Ketum (PDIP) Megawati memberi kesempatan keluasan kepada Mbak Puan dan Mas Ganjar untuk bersaing secara sehat dengan dua macam parameter. Pertama adalah elektabilitas dan popularitas. Makin hari elektabilitasnya Mas Ganjar terus naik mengungguli Puan. Drama babak pertama diunggulkan Mas Ganjar Pranowo sebagai capres hingga diumumkan pada 21 April 2023," paparnya.
Yang menarik dari sifat demokrasi Megawati, dilanjut Andika, memberikan kesempatan kepada kadernya bersaing secara sehat dan tidak ada nepotisme.
"Kemudian DPP DGP dari menganalisa siapa yang pantas mendampingi Ganjar Pranowo sebagai Cawapres diberbagai kota. Untuk melakukan sampling sempat 12 nama yang muncul disaring ada lima tokoh Nahdlatul Ulama (NU) yang muncul hingga diperas lagi terakhir sepakat Mahfud MD," imbuhnya lagi.
Dari dua peristiwa drama ini, DGP sudah membentuk 140 kepengurusan mulai dari tingkat provinsi, kota, hingga kabupaten. Untuk mengoptimalisasi dari pada kepengurusan yang ada sebagai pasukan tempur politik darat.
Kemenangan pasangan Ganjar-Mahfud MD di pemilu 2024 itu ditentukan dari seberapa besar kinerja dari pada pasukan tempur darat secara efektif dan efisien guna menambah suara dengan hadirkan program Gardunisasi untuk menaikkan nama dan sosialisasi.
Sementara itu, Victor Edi Simanjuntak membahas tema Joko Pengkhianat? Victor memandang Jokowi merupakan orang Jawa selalu bergerak dengan simbol-simbol ke Jawa-an, lembut dan tidak akan pernah menyakiti orang.
Bahkan dia pernah mendengar Jokowi pernah mengatakan filosofi Jawa ada tiga yang diungkapkan, yaitu pertama jangan suka menjatuhkan walaupun kita sakti atau jangan kita menyakitkan hati orang, kedua kalau pun kita cepat tidak boleh mendahului. Artinya, pastilah Jokowi tidak akan mendahului PDIP walau pun dia sakti karena itu ungkapannya sendiri. Kemudian yang ketiga, jangan menggurui, ia pintar tetapi memiliki komitmen.
"Pak Jokowi itu didikan langsung Ibu Megawati. Pak Jokowi itu sangat menguasai ideologi Bung Karno. Dia juga dibesarkan oleh PDIP dua kali sebagai Wali Kota, Gubernur DKI Jakarta dan dua kali presiden. Anaknya Gibran menjadi Wali Kota Solo, mantunya Bobby jadi Wali Kota Medan," paparnya.
Sebagai negara sejati, lanjut Victor lagi, Jokowi mesti paham betul bahwa 1998 itu melakukan reformasi karena pemerintahan orde baru telah melakukan penyimpangan terhadap demokrasi.
"Penyimpangan orde baru adalah politik untuk meraih kekuasaan itu mengangkangi demokrasi, diutak-atik ini menurut rakyat hanya melaksanakan perintah rakyat. Jadi kekuasaan itu seharusnya diraih dengan demokrasi yang benar. Jadi penyimpangan demokrasi itu tidak akan dilakukan oleh Pak Jokowi," terangnya lagi.
Victor juga melihat proses Mahkamah Konstitusi (MK) ini sangat mendadak mendekati proses pemilu. Seharusnya pada proses demokrasi politiknya yang benar bisa dilakukan pada saat penyusunan kembali UU KPU dan Pemilu pada dua tahun yang lalu UU sudah ada dan bukan tiba-tiba ada.
"Lalu putusannya itu yang menurut para ahli itu tidak benar, menyimpang bahkan hakim konstitusinya sendiri dari empat orang mengatakan tidak benar. Tetapi itu dianggap oleh pihak lain termasuk Jokowi mungkin, itu kehendak rakyat bahwa hakim yang memutuskan. Nah ini yang agak membuat hati kita bertanya sebenarnya posisi Jokowi di mana? Sampai diproses ini kita belum bisa mengatakan Jokowi berkhianat, harus kita lihat pada sidang MKMK diputus paling lambat 8 November. Jika nanti dianulir, maka saya mengatakan Jokowi tidak berkhianat. Tapi jika itu terjadi masih tetap dengan keputusan MK yang sedang berjalan mungkin ada yang berkhianat tetapi kebenaran akan menemukan jalannya sendiri," pungkasnya.
Sementara itu, Tatang Tamam selaku perwakila rumah aspirasi Ganjar Pranowo presiden 2024/2024 mengapresiasi dukungan dan gagasan DGP. Misalnya saja terkait pendekatan ke masyarakat berupa Gardunisasi. Ditambahkannya, hal tersebut sejalan dengan program Canvassing Day atau Blusukan yang bakal ditingkatkan mulai 5 November di DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten.
"Ini kegiatan di akar rumput yang sangat bermanfaat untuk meningkatkan keterkenalan dan kemenangan Ganjar-Mahfud. Mari kita perkuat barisan, soliditas dan menjalaninya dengan riang gembira, merangkul, ramah, tebarkan senyuman, sambil disertai kegiatan positif seperti pemeriksaan kesehatan, hiburan musik, bakti sosial, membersihkan lingkungan dan sembako murah," pungkasnya. Foto: Orie Buchori/KABARINDO.com
Comments ( 0 )