Dewa 19 All Stars Meriahkan Formula E di JIEC Ancol, Jakarta

Dewa 19 All Stars  Meriahkan Formula E di JIEC Ancol, Jakarta

KABARINDO, JAKARTA  Grup musik Dewa 19 All Stars bakal memeriahkan putaran ke-12 Kejuaraan Dunia Formula E 2024-2025 di Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC), Jakarta, pada 21 Juni.

Penampilan grup musik legendaris ini menjadi bagian dari rangkaian hiburan, sekaligus upaya memperkuat citra Jakarta sebagai kota global.

"Dewa 19 All Stars akan tampil dengan konsep internasional. Tidak hanya dari sisi band, tetapi juga penyanyi yang dilibatkan berasal dari kalangan musisi kelas dunia," Direktur Bisnis dan Operasional PT Jakarta Propertindo (Perseroda) atau Jakpro, Adi Adnyana, dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa.

Menurut Adi, konser ini juga menjadi bagian dari perayaan menuju 500 tahun Kota Jakarta, sekaligus menghadirkan hiburan berkualitas bagi masyarakat.

Dewa 19 akan tampil dalam formasi spesial dengan menghadirkan dua musisi internasional, yakni Jeff Scott Soto dan Dino Jelusick, yang akan berkolaborasi bersama vokalis Ello. Mereka akan membawakan repertoar dengan nuansa global, termasuk lagu-lagu dalam bahasa Inggris.

“Ini adalah konser di mana mungkin lagunya 50 persen bahasa Indonesia, 50 persen bahasa Inggris. Kami juga akan membawakan lagu versi Inggris dari ‘Arjuna’ dan ‘Immortal Love Song’, serta beberapa lagu Queen yang pernah kami cover,” ujar pentolan Dewa 19 Ahmad Dhani.

Dhani mengungkapkan tawaran untuk tampil di ajang E-Prix sebenarnya sudah datang sejak 2022, namun baru tahun ini dapat terwujud.

“Alhamdulillah, akhirnya 2025 ketemu jodohnya. Ini akan jadi konser Dewa yang paling internasional dibanding festival sebelumnya,” katanya.

Adi menambahkan, Jakarta E-Prix tidak hanya menghadirkan balapan mobil listrik tercepat di dunia, tetapi juga membawa pesan penting terkait keberlanjutan lingkungan.

“Selain menjadi ajang balapan bergengsi, Formula E juga menyampaikan pesan untuk menjaga bumi bagi generasi mendatang,” ujar Adi.

Jakarta E-Prix 2025 akan menjadi satu-satunya seri Formula E di kawasan Asia Tenggara dan Asia Selatan. Ajang ini juga menandai debut mobil balap generasi terbaru, Gen3 Evo, yang mampu berakselerasi dari 0 hingga 100 kilometer per jam hanya dalam 1,86 detik, bahkan lebih cepat dari mobil Formula 1.

Mobil Gen3 Evo hadir dengan tenaga yang ditingkatkan menjadi 400 kW, sistem penggerak semua roda (all-wheel drive) untuk pertama kalinya di Formula E, serta desain aerodinamis yang lebih agresif.

Gen3 Evo yang kini dilengkapi ban iON Race dengan karakteristik yang lebih lunak sangat memungkinkan pemanasan lebih cepat dan daya cengkeram puncak yang lebih baik.

Lalu pada musim ini juga tetap mengedepankan desain dengan sayap depan, sirip roda, dan deflektor angin berbahan termoplastik sirkular yang lebih ramah lingkungan, dikembangkan oleh SABIC. Inovasi ini tidak hanya meningkatkan aerodinamika tetapi juga efisiensi energi secara keseluruhan.