Bencana Banjir Sumatera: Polri-Kemenhut dalami Kasus Kayu Gelondongan

Bencana Banjir Sumatera: Polri-Kemenhut dalami Kasus Kayu Gelondongan

KABARINDO, JAKARTA - Tim gabungan Polri dan Kementerian Kehutanan (Kemenhut) tengah mendalami kayu gelondongan yang terseret dalam banjir di wilayah Sumatera.

“Yang jelas dari temuan tim di lapangan, ada berbagai jenis kayu. Namun, kita dapati ada beberapa yang ada bekas potongan dari chainsaw (gergaji mesin). Itu yang akan kita dalami,” kata Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo di Jakarta, Kamis.

Diungkapkan Kapolri, tim gabungan telah diturunkan untuk menyusuri daerah aliran sungai yang terdampak.

“Dalam waktu cepat, saya minta untuk tim juga segera bergerak dari hulu sampai dengan hilir, khususnya di lokasi-lokasi yang memang kita dapati ada potensi-potensi yang harus kita tindak lanjuti karena memang ada dugaan-dugaan pelanggaran,” ucapnya.

Jenderal polisi bintang empat itu juga menyebut, kerja sama ini tidak hanya sebatas dengan tim dari Kemenhut. Ia mengatakan bahwa Polri siap bekerja sama dengan tim dari instansi lainnya.

“Bila perlu dengan satgas lain yang bisa bergabung, termasuk Satgas Penertiban Kawasan Hutan (PKH) sehingga kerja tim bisa lebih cepat dan segera bisa kita infokan,” katanya.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni mengatakan bahwa pihaknya telah memiliki data-data awal yang berasal dari foto drone daerah-daerah terdampak serta data anatomi kayu dari aplikasi Alat Identifikasi Kayu Otomatis (AIKO).

“Dengan AIKO akan mengetahui anatomi kayu. Kalau ada cacat di kayu misalkan pakai ditebang atau didorong dengan buldozer, itu jadi indikasi. Nanti kalau buldozer di mana kejadiannya, kalau ditebang secara rapi berarti kira-kira di mana,” ucapnya.

Selain itu, Kemenhut juga telah mengidentifikasi beberapa pihak yang diduga terlibat. Namun, pihaknya masih mendalami modus di balik munculnya kayu gelondongan dalam banjir Sumatera.

Ia berharap temuan awal bisa membantu Polri mengungkap dari mana asal kayu-kayu tersebut.

“Kami berharap sekali lagi nanti kerja sama dengan Polri, kita bisa sesegera mungkin mengungkap dari mana asal muasal kayu tersebut dan tentu apabila ada unsur pidananya, akan kita tegakkan bersama-sama,” ucapnya.

Source: Antara