Apa itu COP26? Mengapa COP26 Penting untuk Diketahui?
KABARINDO, JAKARTA -- Dua puluh tujuh tahun yang lalu, tepatnya pada tanggal 21 Maret 1994, Konvensi Kerangka Kerja PBB tentang Perubahan Iklim (UNFCCC) mulai berlaku. Tujuan utama UNFCCC adalah pencegahan campur tangan manusia yang “berbahaya” terhadap sistem iklim.
Hingga saat ini, 197 negara telah meratifikasi konvensi tersebut, membuat keanggotaan UNFCCC hampir universal. Negara-negara anggota itu disebut sebagai Pihak Konvensi, dan konferensi tingkat tinggi para anggota itu disebut Conference of The Parties (COP).
Pertemuan puncak para anggota COP yang berlangsung di Glasgow antara 31 Oktober dan 12 November 2021 ini adalah perhelatan mereka yang ke-26, itu sebabnya acara yang sempat tertunda setahun akibat pandemi ini disebut COP26.
COP26 dipandang sangat penting dalam rangka pengendalian perubahan iklim secara global. Di setiap pertemuan ini, negara-negara bekerja sama dan berencana untuk mengatasi isu-isu lingkungan dengan seefektif mungkin.
Semakin seringnya peristiwa cuaca ekstrem terjadi di seluruh dunia termasuk gelombang panas, banjir, dan kebakaran hutan, serta fakta bahwa suhu dunia selama dekade terakhir mencapai rekor tertinggi menunjukkan bahwa peristiwa-peristiwa yang terjadi secara alami ini menjadi lebih buruk karena efek perubahan iklim. Karena itu, pemerintah di seluruh dunia setuju atas diperlukannya penanganan dengan segera.
Pertemuan COP sebelumnya (COP 25) di Madrid, 2019, berakhir dengan banyak masalah besar yang belum terselesaikan, tetapi setiap negara anggota telah sepakat untuk menyusun rencana pengurangan emisi karbon mereka pada konferensi yang berlangsung di Glasgow saat ini.
COP26 digambarkan sebagai peristiwa iklim paling signifikan sejak Perjanjian Paris 2015. Presiden dan perdana menteri dari seluruh dunia akan melaporkan kembali kemajuan sejak Perjanjian Paris dan keputusan baru tentang cara mengurangi emisi karbon.
Keputusan yang disepakati nantinya dapat secara langsung memengaruhi kehidupan kita sehari-hari karena akan diperlukan perubahan besar pada cara hidup kita untuk mencapai iklim yang lebih baik. Misalnya, penggantian kendaraan berbahan bakar bensin dengan mobil listrik, pembatasan atau pengaturan penggunaan pendingin ataupun pemanas ruangan, pengurangan konsumsi daging merah, dan pengurangan jumlah penerbangan sebanyak mungkin di masa depan. ***
Comments ( 0 )