6.000 Pelari Ramaikan LPS Monas Half Marathon 2025: Jakarta Makin Kokoh Sebagai Destinasi Sport Tourism Internasional
KABARINDO, JAKARTA – LPS Monas Half Marathon 2025 sukses digelar pada Minggu (15/6/2025), membawa semangat kebangkitan lewat tema “Time To Rise”. Ajang ini tak hanya menghadirkan kompetisi bergengsi, tetapi juga menjadi simbol kolaborasi lintas sektor dan kebanggaan warga Jakarta sebagai tuan rumah sport tourism berskala internasional.
Tahun ini, jumlah peserta melonjak signifikan hingga mencapai 6.000 pelari, menjadikannya salah satu lomba lari paling inklusif dan diminati di Indonesia. Usai perlombaan, konferensi pers digelar bersama Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ketua Dewan Komisioner LPS, Pemimpin Redaksi Harian Kompas, serta para juara dari berbagai kategori.
Setelah sukses dalam dua edisi sebelumnya, LPS Monas Half Marathon kembali hadir sebagai bentuk kolaborasi strategis antara Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dan Harian Kompas. Ajang ini menjadi cerminan semangat Jakarta pasca pandemi untuk terus tumbuh sebagai kota global yang aktif, sehat, dan dinamis. Tema “Time To Rise” bukan hanya menggambarkan semangat individu untuk bangkit, tetapi juga tekad kolektif kota Jakarta untuk bersinar di panggung sport tourism dunia.
Salah satu daya tarik utama tahun ini adalah rute lomba yang diperbarui dan disempurnakan. Sebanyak 90% jalur melintasi jalan-jalan utama yang lebar di pusat kota, memungkinkan pengelolaan lalu lintas yang lebih tertib dan aman, serta menciptakan peluang rekor berkat lintasan lurus dengan sedikit tikungan. Rute ini juga menghubungkan ikon-ikon Jakarta seperti Monas, Lapangan Banteng, dan Jalan MH Thamrin, menghadirkan pengalaman lari yang tidak hanya menantang tetapi juga estetis.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno menyampaikan apresiasinya atas keberhasilan penyelenggaraan tahun ini. Menurutnya, antusiasme peserta dan dukungan masyarakat membuktikan bahwa ajang ini lebih dari sekadar perlombaan—ia telah menjadi perayaan kolektif bagi Jakarta yang sehat, inklusif, dan progresif. Ia juga menyoroti meningkatnya jumlah peserta dari luar negeri sebagai indikator kuat daya tarik Jakarta di kancah internasional.
“Saya percaya, ajang ini memberi dampak besar bagi sektor pariwisata dan citra Jakarta. LPS Monas Half Marathon bukan sekadar lomba lari, tetapi simbol semangat warga untuk tumbuh dan bangkit bersama,” ujar Rano.
Ketua Dewan Komisioner LPS, Purbaya Yudhi Sadewa, menambahkan bahwa tahun ini LPS MHM menunjukkan peningkatan kualitas secara menyeluruh—mulai dari desain rute, kesiapan tim medis, hingga kegiatan pre-event yang semakin inklusif dan merangkul komunitas.
“Kami mendesain LPS Monas Half Marathon sebagai ajang yang bukan hanya prestisius, tapi juga ramah, terbuka, dan berdampak sosial nyata. Kami ingin menciptakan ruang publik yang hidup dan kompetitif bagi semua,” tegasnya.
Senada dengan itu, Pemimpin Redaksi Harian Kompas Haryo Damardono menggarisbawahi pentingnya kolaborasi lintas sektor demi menciptakan pengalaman lomba yang berkesan. Ia mengapresiasi kerja sama erat antara penyelenggara, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, aparat keamanan, komunitas lari, serta masyarakat yang turut menjaga suasana rute tetap kondusif.
“Atmosfer kompetisinya sangat terasa, tapi tetap menyenangkan. Baik pelari nasional maupun internasional tampil luar biasa. Ini menunjukkan LPS Monas Half Marathon memiliki ekosistem yang sehat dan kompetitif,” ucap Haryo.
Salah satu sorotan datang dari atlet nasional Odekta Naibaho, yang menilai LPS MHM 2025 sebagai salah satu lomba terbaik yang pernah diikutinya. Ia memuji penataan rute, dukungan penonton, serta penyelenggaraan yang rapi dari start hingga garis finish.
“Rutenya nyaman untuk push pace. Saya merasa aman, semangat, dan benar-benar menikmati lomba ini,” tuturnya.
Dengan penyelenggaraan yang aman, profesional, dan menggugah semangat kolektif, LPS Monas Half Marathon 2025 tak hanya mencetak prestasi olahraga, tetapi juga mempererat solidaritas warga, membuka ruang kolaborasi, serta mendorong budaya hidup sehat di Jakarta. Sebuah langkah nyata menjadikan ibu kota sebagai destinasi sport tourism unggulan di tingkat global.
Comments ( 0 )