Rudi Soedjarwo Is Back; Sayap Sayap Patah

Rudi Soedjarwo Is Back; Sayap Sayap Patah

Sayap Sayap Patah menvisualkan Asa dan Cinta Sosok Polisi Adji berlatar peristiwa Kerusuhan Mako Brimob 2018 lalu.

KABARINDO, xxi Epicentrum, Jakarta- Kangen karya sineas humble dan idealis, Rudi Soedjarwo?

Paling tidak sudah lebih 25 tahun redaksi mengenal Rudi yang selalu konsisten dalam berkarya. Ia telah memberikan pengalaman sinematik dari genre drama, laga, teenlit romance sampai horror.

"Saya masih konsisten dengan idealisme yang tidak akan diintervensi apalagi berkompromi pada hal-hal non filmis. Saya beda dengan Denny Siregar tapi merajut banyak kesamaan sehingga sebagai anak polisi tentu saja terbebani tapi ini bukan film polisi tapi inspirasi juang sosok polisi untuk bangsa dan keluarga, ada kegelisahan sehingga kalau jelek malunya dobel. Jadi harus lebih baik dari karya sebelumnya" papar lugas Rudi yang kali ini dirangkul banyak pihak yang sudah punya kredibilitas dan portofolio.

Ia berterima kasih semua cast menghidupkan karakter dalam skenario sehingga memantik emosi penonton. Anda harus tonton sehingga merasakan dramaturginya.

Tidak saja duo produser YoenK Maxima tapi juga Denny Siregar yang sukses di awal berjudul Marley menyusul film laga tidak lama lagi tayang. Deretan aktor dari Nicholas Saputra (Adji), Ariel Tatum (Nani) aktor senior Dewi Irawan, Popy Sovia, Khiva Iskak dan Edward bersama musisi gaek dari Nugie, Aryo Wahab dan pentolan teroris diperankan Iwa K yang aktingnya menawan hati.

"Sebagai dedengkot/pentolan dari 150 teroris yang bikin hura hara, Iwa K berhasil membangun gestur penuh amarah, benci, dendam dan serius sepanjang film senagai Leong. Dia kandidat peraih Best Supporting Actor Piala Gunungan FFWI 2022, Rudi sebagai sineas sukses mengisinya sesuai tuntutan skenario, " jelas Yan Widjaya, kemarin Jumat (12/8) sesaat setelah media screening.

Sayap Sayap Patah laiknya puisi Kahlil Gibran siap menginspirasi Anda akan sosok humanis berlatar musik Andi Rianto yang bikin meleleh di penghujung menit sebelum film usai. Monty Tiwa dan Alim Sudio menjadikan alur cerita bermuara pada twist yang mengugah kemanusiaan bahwa polisi juga manusia saat menjalankan tugas.

Anda sebagai warga yang mencintai kemanusiaan harus menonton film ini karena tidak saja makin menebalkan semangat patriotisme saat 77 tahun HUT RI.

Sayap Sayap Patah adalah literasi cinta tanah air sekaligus menjadi referensi umum untuk memahami pemberantasan terorisme oleh aparat yang beresiko, AlFatihah untuk semua yang meninggal dalam tugas.

"Film ini doa untuk semua polisi yang meninggal dalam tugas lebih dari sekedar mengenang tapi introspeksi diri sendiri, " imbuh Denny Siregar optimis karyanya jadi legacy peradaban.

Tidak ada simbol atau pekikan yang tertuju pada satu agama sehingga cair dalam keberagaman dan toleransi. Mediascreening juga dihadiri dan diliput media ASEAN srperti jurnalis dari Malaysia.

Anda bisa kepoin secara visual di kanal youtube DemiFilm TV.

Yuk, Nonton 18 Agustus 2022!!!