REACTION UI 2018: Ajak Hadapi Bencana Melalui Konten Kreatif

Depok, Kabarindo– Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan bahwa kesiapsiagaan masyarakat Indonesia dalam menghadapi bencana masih sangat rendah. Hal ini mengakibatkan banyaknya korban jiwa saat bencana terjadi. Menangkap kondisi tersebut, sekaligus merayakan hari kesiapsiagaan bencana yang jatuh pada 26 April lalu, Reaction UI kembali hadir dan turut serta dalam merayakan hari nasional tersebut.

Reaction UI 2018 merupakan sebuah rangkaian acara tahunan yang diselenggarakan oleh mahasiswa Vokasi Komunikasi Universitas Indonesia. Mengusung tema “Earthquake Safety Tips”, Iklan Layanan Masyarakat dalam bentuk audio-visual merupakan jenis kompetisi yang dipilih tahun ini.

Acara Reaction kali ini didukung oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Bada Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang juga  akan  memberikan perwakilan untuk hadir sebagai juri tamu dalam puncak acara yaitu Awarding Day. Pihak BNPB akan diwakili oleh Kepala Bidang Hubungan Masyarakat BNPB Ibu Dra. Rita Rosita dan pihak BMKG akan diwakili oleh Kepala bagian Humas BMKG bapak Hary Tirto Djatmiko. Selain itu akan hadir pula Guru Besar Fakultas Kesehatan Masyarakat UI dan public figure Keenan Pearce yang akan melakukan Ted Talk tentang konten kreatif di acara REACTION UI 2018. 

Tadi siang jadi acara puncak REACTION UI di Auditorium  Program Vokasi Universitas Indonesia dari pukul 13.00-16.00

Tujuan diadakannya REACTION UI 2018 yaitu untuk meningkatkan awareness masyarakat tentang cara menghadapi gempa bumi terutama bagi generasi millenial. Kemudian, REACTION juga ingin menjadi media bagi mahasiswa dalam menyalurkan ide kreatif dan edukatif yang dikemas sebagai Iklan Layanan Masyarakat.

“Kami mengadakan acara bertemakan gempa bumi karena melihat banyaknya potensi gempa bumi yang rawan terjadi di Indonesia. Maka dari itu kami ingin mengajak masyarakat khususnya generasi muda untuk lebih memahami tentang langkah-langkah yang harus diambil saat terjadi gempa bumi dengan cara lebih aman dan menyenangkan.” Nurmeividiani, Project Officer 2018.