Film Badik, Drama Aksi tentang Harga Diri, Cinta & Keluarga Berbasis Budaya
Film Badik, Drama Aksi tentang Harga Diri, Cinta & Keluarga Berbasis Budaya
Siap tayang di bioskop 30 Oktober 2025
KABARINDO, SURABAYA – Film Badik garapan PH Indora Global Film berkolaborasi dengan Pandawa Lima, siap tayang di bioskop mulai 30 Okotber 2025.
Film tersebut disutradarai oleh Dicky R.Maland, merupakan drama aksi yang menyoroti tentang harga diri, cinta dan keluarga yang berbasis budaya lokal. Di dalam film ini terlihat adegan-adegan laga dengan badik yang merupakan senjata warga Bugis
Menurut Dicky, Badik bukan sekedar menghibur, tetapi juga mengandung nilai filosofi dan mengedukasi masyarakat, sebagai tontonan sekaligus tuntunan semua kalangan di era modern saat ini. Ide cerita menjadi skenario dari Fajar Umbara, dilanjutkan penulis lainnya Sawal.
“Badik punya visualisasi bagus dan cerita yang inspiratif. Saya berusaha menampilkan indahnya kota Makassar, Pangkep, Malino Gowa, Taman Batu, Ramang-Ramang dan Leang-Leang Maros yang menjadi lokasi syuting,” terangnya.
Ira Kusmira, mewakili jajaran executive produser, menambahkan Badik memadukan drama dan laga yang menghibur, dengan menampikan sejumlah bintang terkenal dan berkarakter seperti Prisia Nasution, Mike Lucock, Donny Alamsyah, dan Wahyudi Beksi sebagai Badik serta pemain dari bumi Sawerigading.
Film tersebut juga memperkenalkan talenta muda berbakat yaitu Fandy AA sebagai Unru, Aulia Yayan (Dinda), Andi Kepo, M.Fahrul Rozi, Andi Wira, Rivan, Aulia Qalbi (Ros), Ryan Hidayat, Putri Aminda, Anggun, Andi Djajang, Rara, Bahrun, Aspada dan lainnya.
Badik mengisahkan kakak beradik, anak dari seorang guru silat di pelosok Makassar, yang memiliki cita-cita berbeda. Unru (Fandy AA) ingin memajukan daerahnya, sementara saudaranya Badik (Wahyudi Beksi) ingin melestarikan adat dan budaya, khususnya seni pencak silat agar tidak tergerus oleh zaman.
Ketika lulus sekolah, keduanya berpisah, Unru hijrah ke kota untuk meneruskan kuliah, sedangkan Badik menetap di desa untuk melanjutkan mengajar silat di padepokan ayahnya yang sudah tua. Namun terjadi musibah yang merenggut nyawa Unru, ketika menjalani ospek di luar kampus yang diadakan oleh para seniornya. Peristiwa ini menimbulkan duka cita yang besar bagi Badik dan orang tua mereka.
Muncul berita yang simpang siur di media massa tentang kematian Unru yang terkesan ditutup-tutupi. Hal ini membuat Badik memutuskan untuk pergi ke kota dan menyelidiki kejadian yang sebenarnya.
Menyusul peristiwa menggemparkan lainnya yaitu kematian tragis dua mahasiswa senior, Illang (Rivan) dan Ros (Aulia Qalby). Mereka ternyata terlibat dalam ospek yang menewaskan Unru beberapa waktu lalu.
Badik dan mahasiswa lain, Nur, dipertemukan saat keduanya sama-sama dihantui rasa penasaran dan ingin menguak misteri di balik tragedi ospek kematian Unru, juga pembunuhan Illang dan Ros. Badik yang bekerja sebagai cleaning service di kampus, mempunyai job sampingan menjadi wartawan kampus. Ia lalu bekerja sama dengan Nur dalam menganalisa semua clue yang mereka temukan untuk kemudian mereka posting di mading dan koran online kampus. Seiring waktu, hubungan Badik dan Nur semakin erat, sementara Badik tetap merahasiakan siapa dirinya sebenarnya.
Fotto: istimewa
Comments ( 0 )