Disabilitas Binaan Panti DKI: Wakili Indonesia Di Kejuaraaan Internasional
Jakarta, KABARINDO-Portal- Dari rilis yang diterima redaksi.
Atlet-atlet disabilitas binaan panti Dinas Sosial DKI Jakarta sedang melakukan persiapan untuk kompitisi di ajang internasional. Empat orang binaan Sasana Bina Bina Daksa Budi Bhakti Pondok Bambu sedang berlatih untuk Asian Paragames Oktober mendatang di Solo dan Asian Para Tenpin Bowling 2018 di Philipina pada Mei ini.
"Subhan dan Ellih sudah sejak Desember 2017 mengikuti pemantapan untuk persiapan Asian Paragames sedangkan Priyo dan Catur juga akan kompetisi Asian Para Tenpin Bowling 2018 di Filipina," ungkap Prayitno Kepala Panti Sosial Bina Daksa Budi Bakti saat dihubungi pada Rabu (2/5).
Ia melanjutkan, empat orang binaan itu akan mewakili dan mengharumkan nama Indonesia di kancah Internasional dalam kejuaraan disabilitas. Pihaknya beserta petugas pembina panti pun mengapresiasi dan mendukung mereka dalam segala persiapannya.
Dua orang binaan yaitu Subhan dan Ellih sudah sejak Desember 2017 mengikuti pemantapan untuk persiapan Asian Paragames Oktober mendatang di Solo. Persiapan tersebut dilaksanakan minimal selama 7 bulan sebelum mengikuti perhelatan olahraga terbesar di Asia tersebut.
Adapun dua orang lagi yaitu Priyo dan Catur akan mengikuti ajang kompetisi internasional, Asian Para Tenpin Bowling 2018 di Philipina pada tanggal 7-12 Mei 2018. Persiapan yang mereka lakukan untuk event ini tidak seberat atlet yang mengikuti Asian Paragames. Persiapan yang dilakukan hanya 3 bulan yang dimulai sejak Februari 2018.
"Mereka sebelumnya memang telah berprestasi dan mendapatkan medali. Jadi kejuaraan ini bukan pertama kali yang mereka ikuti. Harapannya semoga mereka bisa melanjutkan tradisi berprestasi mereka dan merebut medali-medali selanjutnya," kata Prayit.
Ia juga mengatakan, seperti Subhan yang merupakan atlet disabilitas berprestasi di bidang Badminton. Prestasi yang pernah di perolehnya antara lain medali perak untuk single putra, medali emas untuk ganda putra di event PON Peparnas 2016. Sebelumnya pada PORDA Jabar tahun 2014, Subhan juga berhasil mendapatkan 2 medali emas untuk single putra dan ganda putra.
Adapun Ellih pada PON PEPARNAS 2016 sebagai atlet tenis lapangan. Prestasi yang pernah diperolehnya antara lain medali perak kategori beregu putri dan medali perunggu untuk kategori ganda campuran.
Selain tenis lapangan, Tahun 2014 Ellih juga pernah mengikuti Porda Jabar untuk cabor Catur dan berhasil mendapatkan medali perak. Namun pada Asian Paragames 2018 ini, Ellih pindah cabor menjadi atlet anggar.
Sedangkan Priyo dan Catur merupakan atlet Bowling DKI Jakarta yang berhasil mendapatkan medali Perunggu untuk kategori Ganda Putra pada event PON Peparnas 2016. Pada Kejuaran Bolwing Piala Guburnur DKI tahun 2016 Priyo mendapatkan juara II dan sebagai juara I pada kejuaraan khusus disabilitas yang dilaksanakan oleh HWDI tahun 2017.
Selain prestasi dalam bidang bowling, Priyo juga pernah mendapatkan juara III Ganda Putra pada kompetesi tenis lapangan yang diadakan oleh Bupati Bogor tahun 2017.
"Selain menjadi atlet, mereka juga aktif mengikuti kegiatan yang ada di sasana Bina Daksa Budi Bhakti Pondok Bambu. Seperti halnya Priyo yang saat ini sudah mahir menjadi seoang pelukis untuk lukisan dengan pencil. Sedangkan Catur yang kesehariannya mengutak atik koding juga pernah menjadi juara IT yang dilaksanakan oleh Indosat tahun 2016 dan mempunyai beberapa aplikasi android yang sudah di upload di playstore," ujar Prayit.
Comments ( 0 )