BI Jatim Dukung Komitmen Pemda Percepat Pertumbuhan Ekonomi Daerah, Digitalisasi & Pengendalian Inflasi
BI Jatim Dukung Komitmen Pemda Percepat Pertumbuhan Ekonomi Daerah, Digitalisasi & Pengendalian Inflasi
KABARINDO, SURABAYA - Gubernur Jawa Timur dan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur bersama 38 bupati dan walikota se-Jawa Timur sepakat memperkuat sinergi dalam mendukung percepatan pertumbuhan ekonomi dan digitalisasi daerah serta pengendalian inflasi di tengah ketidakpastian global.
Semangat ini tecermin dalam penyelenggaraan High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD), Tim Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Daerah (TP2ED) se-Jawa Timur pada Selasa (25/11/2025) di Surabaya.
Pertemuan tingkat tinggi tersebut menyinergikan isu strategis pengendalian inflasi, percepatan dan perluasan digitalisasi, serta percepatan pertumbuhan ekonomi, yang merupakan wujud nyata sinergi pemerintah daerah dan Bank Indonesia bersama pelaku usaha dalam mendukung pertumbuhan Jatim yang berkelanjutan dan berdaya tahan.
Dalam pembukaan rapat koordinasi dengan tema “Sinergi Memperkuat Ketahanan Pangan, Menjaga Stabilisasi Harga, dan Mempercepat Digitalisasi untuk Mendukung Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan dan Berdaya Tahan”, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, mengatakan bahwa Jatim sebagai lumbung pangan nasional akan menjadi barometer pengendalian inflasi, percepatan digitalisasi dan pertumbuhan ekonomi nasional.
“Hal ini dapat dicapai dengan kolaborasi semua pihak dan dilaksanakan secara konsisten sesuai peta jalan yang sudah ditetapkan,” ujarnya.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur, Ibrahim, menegaskan Bank Indonesia akan terus berkontribusi secara nyata mengendalikan inflasi, mempercepat digitalisasi, dan mendukung percepatan pertumbuhan ekonomi, karena Jatim selalu menjadi benchmark nasional.
“Dengan menjaga stabilitas harga, mempercepat digitalisas dan menyelaraskan kebijakan pertumbuhan, kita tidak hanya mengelola daerah, namun juga menjaga masa depan ekonomi Indonesia. Stabilitas, efisiensi dan pertumbuhan, inilah tiga pilar penting yang harus kita jaga bersama,” ujar Ibrahim.
Sebagai bentuk monitoring pengendalian inflasi dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi, pada rapat koordinasi diluncurkan dashboard TPID Jawa Timur sebagai langkah strategis penguatan kelembagaan TPID, khususnya aspek monitoring dan evaluasi atas pelaksanaan program.
Seiring dengan mengantisipasi tekanan inflasi menjelang momen Natd dan Tahun Baru, TPID se-Jawa Timur dan pelaku usaha menyepakati quick wins berupa:
* Peningkatan produktivitas melalui budidaya dengan bantuan benih unggul dan pengembangan kawasan hortikultura
* Intensifikasi penyelenggaraan pasar murah termasuk penyaluran beras SPHP untuk mendukung keterjangkauan harga komoditas,
* Sinergi pengawasan bersama satgas pangan dan aparat penegak hukum lainnya
* Monitoring harga konsumen secara harian melalui SISKAPERBAPO dan platform milik kabupaten/kota.
Sebagai upaya untuk mendorong digitalisasi daerah, TP2DD se-Jatim menyepakati guick wins yaitu penguatan sinergi antara pemerintah provinsi dengan pemerintah kabupaten/kota terkait mplementas opsen pajak daerah guna mencapai kemandirian fiskal daerah, Juga optimalisasi digitalisasi transaksi pemerintah daerah dari sisi penerimaan dan belanja daerah, serta penguatan infrastruktur dan ekositem digital melalui program Jatim Internet and Connectivity (Infinity).
Khofifah mengapresiasi 9 kabupaten/kota atas pelaksanaan program kerja pengendalian inflasi terbaik dan 9 OPD provinsi/kabupaten/kota atas capalan digitalisag daerah terbaik. Pemprov Jatim bersama BI Jatim, TPID, TP2DD dan TP2ED se-Jawa Timur serta pelaku usaha akan terus memperkuat sinergi dan inovasi dalam rangka mewujudkan pertumbuhan ekonomi Jatim yang berkelanjutan dan berdaya tahan guna mendukung tercapainya Asta Cita dan visi Jatim sebagai Gerbang Baru Nusantara.
Foto: istimewa
Comments ( 0 )