Begini Masa Normal Baru di Filipina

Begini Masa Normal Baru di Filipina

KABARINDO, MANILA – Gugus tugas pemerintah Filipina dalam melawan Covid-19 mengumumkan pada hari Minggu (27/2) bahwa negara mereka akan memulai masa ‘normal baru’ pada bulan Maret 2020.

Kebijakan ini dimungkinkan karena jumlah kasus baru telah turun dalam beberapa pekan terakhir menjadi sekitar 1.000 per hari saja, dari hingga 40.000 pada puncak wabah yang dipicu oleh varian Omicron hanya sebulan yang lalu.

Ini berarti, tingkat positif telah turun di bawah ambang batas 5 persen Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), salah satu indikasi aman hasil perbandingan jumlah tes dan jumlah kasus positif untuk ‘membuka kembali’ sebuah negara.

Hampir 70 persen dari populasi Filipina yang berjumlah sekitar 110 juta telah divaksinasi lengkap, dan lebih dari 50% kapasitas tempat tidur rumah sakit tak digunakan.

Level 1 dan 2

Seluruh negara akan berada di bawah siaga level 1 atau 2, pembatasan terendah dari sistem pembatasan 4 level.

Siaga level 1 dipandang sebagai "in-between phase" (fase ‘di antara’), yang berarti pandemi tidak lagi diperlakukan seperti darurat kesehatan seperti dua tahun lalu, tetapi masih pada titik di mana penyakit itu belum dapat dianggap endemik.

Metro Manila, sebuah area pemekaran dari 16 kota dan rumah bagi lebih dari 13 juta penduduk, akan berada di bawah siaga level 1 mulai 1 Maret mendatang.

Infeksi di Metro Manila telah turun menjadi kurang dari 300, dari setinggi 11.000 bulan lalu.

Mandat memakai masker akan tetap ada, dan hanya mereka yang memiliki bukti vaksinasi yang dapat leluasa beraktivitas. Protokol kesehatan, seperti pengujian dan karantina, juga akan tetap ada.

Batasan Ruang Publik Dicabut

Pihak berwenang akan mencabut semua batasan penggunaan ruang publik dan transportasi, serta kapasitas tempat duduk untuk semua perusahaan ritel, layanan, dan rekreasi.

Ini berarti hotel, restoran, bioskop, gym, bar, dan gedung konser akan dapat beroperasi dengan kapasitas penuh. Batasan pada konvensi, pameran, pertemuan dalam ruangan, dan acara olahraga juga dicabut.

Kebaktian gereja, termasuk pernikahan, pemakaman, dan misa, juga akan dilakukan dengan kapasitas penuh.

Perkantoran dapat beroperasi penuh bila diinginkan, namun belum ada pengumuman pembukaan sekolah-sekolah secara penuh, meskipun ribuan sekolah umum telah memulai kelas tatap muka percontohan.

Negara ini juga telah membuka kembali perbatasannya untuk semua turis yang sudah lengkap divaksinasi.

Wakil Menteri Kesehatan Maria Rosario Vergeire mengatakan orang Filipina pada akhirnya harus "terus maju dan hidup dengan virus".

***(Sumber: The Straits Times; Foto: Reuters)