Bandara I Gusti Ngurah Rai Akan Siapkan Fasilitas Khusus untuk Delegasi KTT G20
KABARINDO, BALI - Bandara I Gusti Ngurah Rai yang dikelola PT Angkasa Pura I siap mendukung digelarnya Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang akan digelar pada Oktober 2022 di Nusa Dua, Bali.
"Bandara I Gusti Ngurah Rai sebagai pintu gerbang udara utama Pulau Bali, serta dalam hal ini adalah pintu gerbang utama dalam transportasi udara delegasi, secara prinsip siap untuk mendukung penyelenggaraan KTT G20 2022," ujar Direktur Utama Angkasa Pura I Faik Fahmi dalam keterangan yang diterima di Kabupaten Badung, Jumat (31/12/2021).
Siapkan Fasilitas Khusus
Menyambut penyelenggaraan G20, Faik mengatakan bahwa akan ada alur khusus di terminal internasional dan domestik untuk para delegasi.
Fasilitas akan dibagi menjadi dua, yakni VIP I dan II.
VIP I diperuntukan untuk kepala negara serta kepala pemerintahan peserta G20. Sedangkan VIP II akan diberikan kepada pejabat negara setara menteri.
"Di gedung VIP, telah disiapkan mekanisme pemeriksaan kesehatan, imigrasi, dan bea cukai. Kami juga telah mengalokasikan parking stand untuk tempat parkir khusus pesawat kenegaraan yang akan ditumpangi oleh delegasi VIP," kata Faik Fahmi.
Baca Juga: Alami Luka di Wajah, Joao Lindungi Keluarga dari Perampokan
Selain itu, untuk mendukung kelancaran arus kedatangan para delegasi juga akan disediakan personal helper khusus.
Faik juga menegaskan bahwa kedatangan dan keberangkatan delegasi G20 akan tetap menerapkan protokol kesehatan yanng ketat meningat situasi masih pandemi.
Nantinya, penanganan kedatangan delegasi akan melalui terminal kedatangan internasional, kemudian delegasi akan melewati jalur khusus yang telah tersedia fasilitas thermo scanner untuk mendeteksi suhu tubuh delegasi yang baru tiba.
Selanjutnya, delegasi akan menjalani sejumlah tes pemeriksaan kesehatan yang dilaksanakan oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), yaitu pemeriksaan kelengkapan dokumen kesehatan syarat penerbangan, RT-PCR, serta pemeriksaan kesehatan lanjutan jika diperlukan.
"Delegasi yang dinyatakan sehat akan memasuki area imigrasi, baggage claim, bea cukai, dan holding area sebelum menuju ke area penjemputan," ungkapnya.
Sedangkan untuk kedatangan domestik pemeriksaannya juga akan nyaris sama dengan kedatangan internasional.
"Kami Angkasa Pura I bersama stakeholder terkait berupaya memastikan peningkatan sistem pemeriksaan kesehatan delegasi agar lebih mudah, termasuk digitalisasi dokumen kesehatan yang terintegrasi," ujar Faik Fahmi.
Faik juga menegaskan bahwa Angkasa Pura I sudah terbiasa mendukung pelaksanaan kegiatan-kegiatan level internasional, terutama Bandara I Gusti Ngurah Rai.
Contohnya adalah KTT APEC pada 2013 dan Pertemuan Tahunan IMF-World Bank pada 2018.
"Kami berkomitmen untuk dapat memberikan impresi yang baik bagi para delegasi, serta memberikan layanan unggul yang menampilkan keramahtamahan khas Indonesia sesuai dengan yang diamanatkan pada visi perusahaan," katanya.
Sumber Berita: Antara
Foto: Antara
Comments ( 0 )