Authentication Suite Solusi Teknologi terhadap Penipuan Account Takeover di Indonesia
Authentication Suite Solusi Teknologi terhadap Penipuan Account Takeover di Indonesia
Surabaya, Kabarindo– Menanggapi lonjakan signifikan dalam kasus Account Takeover (ATO), VIDA, penyedia identitas digital terkemuka di Indonesia, meluncurkan VIDA Authentication Suite.
Peluncuran tersebut sejalan dengan temuan whitepaper terbaru VIDA yang menyebutkan 97% perusahaan di Indonesia mengalami insiden Account Takeover dalam 12 bulan terakhir, yang sebagian besar disebabkan oleh serangan phishing dan smishing.
Dalam riset tersebut ditemukan fakta 67% konsumen melaporkan transaksi tidak sah di akun digital mereka, 84% bisnis menghadapi insiden keamanan terkait kerentanan SMS OTP, 98% bisnis mengalami masalah autentikasi, namun hanya 9% yang mencari solusi alternatif dan 46% bisnis tidak memiliki pengetahuan tentang cara mengurangi risiko ATO.
“Kami percaya autentikasi yang aman tidak seharusnya mengorbankan pengalaman pengguna. Metode autentikasi tradisional seperti SMS OTP, yang telah berusia puluhan tahun, tidak lagi memadai untuk menghadapi ancaman digital saat ini. Penipuan account takeover (ATO) meningkat pesat, sementara metode lama seperti kata sandi dan SMS OTP justru membuka celah bagi bisnis dan konsumen rentan terhadap serangan digital fraud. Dengan Authentication Suite, kami menawarkan solusi berbasis teknologi terbarukan untuk memastikan keamanan dan kenyamanan pengguna," ujar Niki Luhur, Founder dan CEO Grup VIDA.
Arwan Hasibuan, Deputi Direktur Pelayanan Konsumen dan Pemeriksaan Pengaduan Pasar Modal, Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon OJK, menyatakan selama 2024 hingga Januari 2025, OJK mencatat total 2.688 pengaduan terkait external fraud yang dialami konsumen. Salah satu bentuk external fraud yang paling dominan dan sering diadukan oleh konsumen adalah Account Takeover (ATO). Data ini menunjukkan pentingnya kolaborasi seluruh pihak dalam memerangi penipuan digital.
“Kami mengapresiasi langkah VIDA dalam memerangi ATO melalui solusi teknologi autentikasi terdepan. Sebagai lembaga pemerintah yang berkomitmen untuk melindungi konsumen, OJK mendukung penuh inovasi dalam autentikasi digital yang tidak hanya meningkatkan keamanan dan kenyamanan masyarakat, tetapi juga mencegah kerugian akibat penipuan,” ujarnya.
Djamin Edison Nainggolan, Direktur Eksekutif Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI), menambahkan di era digital ini, sistem pembayaran yang aman dan efisien sangat penting. Ia mengapresiasi langkah-langkah inovatif dalam autentikasi yang mampu meningkatkan keamanan transaksi, juga memberikan kemudahan bagi pengguna dalam melakukan pembayaran digital.
VIDA menghadirkan Phone Token dan Face Token, sebuah Authentication Suite dengan dua solusi utama yang dirancang untuk mengatasi keamanan, yaitu VIDA Phone Token dan VIDA Face Token. VIDA Phone Token menggantikan SMS OTP dengan kunci kriptografi yang terikat pada perangkat pengguna, menghilangkan risiko serangan yang memanfaatkan OTP berbasis SMS. Sedangkan VIDA Face Token memanfaatkan keamanan infrastruktur Kunci Publik (PKI) yang dikombinasikan dengan biometrik wajah dan deteksi keaktifan, memastikan hanya pengguna yang sah dapat mengakses akun mereka.
Solusi ini sangat relevan untuk industri yang menangani transaksi bernilai tinggi, termasuk layanan keuangan dan fintech, platform e-commerce, penyedia asuransi dan institusi multi-finance
"Dunia tanpa kata sandi dan SMS OTP bukan lagi sekadar visi, tapi bisa menjadi kenyataan, Kami membuat autentikasi kuat yang dapat diakses oleh semua orang hanya melalui ponsel dan wajah anda." ujar Niki Luhur.
Jangan lupa untuk membaca Whitepaper VIDA "Where’s the Fraud? How to Face Account Takeovers and AI-Generated Fraud", yang berfokus pada penanganan Account Takeover (ATO) dan penipuan berbasis AI.
Ini merupakan seri Whitepaper yang dirilis VIDA sejak April 2024 yang secara proaktif mengatasi ancaman penipuan digital dengan merilis serangkaian whitepaper yang mendalam untuk meningkatkan kesadaran dan memberikan solusi bagi bisnis Indonesia dalam menghadapi ancaman penipuan digital berbasis AI.
Pada April 2024, VIDA memperkenalkan whitepaper pertama di Indonesia berjudul "What The Fake! Are Indonesian Businesses Ready to Combat AI-Generated Deepfake Fraud?", yang menyoroti ancaman deepfake dan kesiapan bisnis Indonesia dalam menghadapinya.
Pada September 2024, VIDA melanjutkan dengan whitepaper berjudul "Where’s The Fraud: Protecting Indonesian Businesses from AI-Generated Digital Fraud", yang membahas berbagai bentuk penipuan digital berbasis AI serta strategi perlindungan bagi bisnis di Indonesia.
Foto: istimewa
Comments ( 0 )