Australia Pertimbangkan Jadi Tuan Rumah Piala Asia 2023, Indonesia Diuntungkan?
KABARINDO, - Jika Australia menjadi tuan rumah Piala Asia 2023, Shin Tae-yong dan Timnas Indonesia bakal diuntungkan. Penyebabnya karena Piala Asia 2023 bakal mengalami pengunduran jadwal dari yang awalnya dihelat pada 16 Juni hingga 16 Juli 2023.
Andai Piala Asia 2023 digelar pada 16 Juni hingga 16 Juli 2023, Shin Tae-yong bakal kelimpungan. Sebab, pada Mei-Juni 2023, Shin Tae-yong bakal membesut Timnas Indonesia U-19 yang mentas di Piala Dunia U-20 2023.
Karena itu, jika Piala Asia 2023 digeser ke akhir tahun atau awal 2024, fokus Shin Tae-yong jadi tak terlalu terbagi. Lantas, kenapa Piala Asia 2023 bakal mengalami pengunduran jadwal jika Australia menjadi tuan rumah Piala Asia 2023? Alasannya karena pada 20 Juli hingga 20 Agustus 2023, Australia bersama Selandia Baru menjadi tuan rumah Piala Dunia Wanita 2023.
Sekadar diketahui, Australia sedang mempertimbangkan tawaran menjadi tuan rumah Piala Asia 2023. Hal itu menyusul keputusan China yang melepaskan haknya menjadi tuan rumah Piala Asia 2023.
China seharusnya menjadi tuan rumah turnamen ini pada Juni hingga Juli tahun depan. Namun, tekad negara itu dalam mempertahankan kebijakan nol-COVID mengakibatkan turnamen ini dipindahkan.
Bulan lalu Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) membuka penawaran menjadi tuan rumah Piala Asia 2023 kepada tim-tim yang lolos ke ajang empat tahunan ini. AFC menyatakan pihak-pihak yang berminat harus menyampaikan konfirmasi sebelum 30 Juni 2023.
Kami sedang berembug dengan AFC dan pemerintah secara paralel karena kami sudah memantapkan proses dan minat kami," kata juru bicara Football Australia, mengutip dari Antara, Selasa (21/6/2022).
Pemerintah Australia menolak mengomentari apakah mereka mendukung penawaran itu. "Keputusan untuk menyampaikan tawaran tergantung kepada Football Australia sebagai organisasi olahraga nasional yang relevan," kata Menteri Olahraga Anika Wells.
Korea Selatan juga sudah mengajukan penawaran sebagai tuan rumah Piala Asia 2023. Sementara itu, Jepang bulan lalu mengatakan telah didekati secara informal untuk mengajukan penawaran.
Australia sudah memiliki jadwal penuh selama 2023 karena akan menjadi tuan rumah Piala Dunia Wanita bersama Selandia Baru, yang dimulai pada 20 Juli 2023. Sebelumnya, Australia menjadi tuan rumah sekaligus menjuarai Piala Asia 2015. Sekadar diketahui, itu merupakan gelar pertama Australia di Piala Asia.
Minat negara itu mungkin bergantung kepada kesediaan AFC dalam mengalihkan waktu penyelenggaraan turnamen dari tengah tahun seperti sudah direncanakan untuk China. Sebab, jika jadwal tidak digeser, berpotensi bentrok dengan Piala Dunia Wanita 2023 di Australia. Foto : Reuters
Comments ( 0 )