AFC Sepakat Permintaan PSSI Geser Jadwal Laga Lawan Irak di Kualifikasi Piala Dunia 2026

AFC Sepakat Permintaan PSSI Geser Jadwal Laga Lawan Irak di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Demi Fair Play dan Pemulihan Fisik, AFC Setujui Permintaan Indonesia untuk Waktu Tanding Lebih Ideal

KABARINDO, JAKARTA — Dalam upaya menjunjung nilai sportivitas dan menjaga performa optimal tim nasional, Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) berhasil mengajukan permintaan kepada Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) untuk mengubah jadwal pertandingan kedua di putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Pertandingan kedua melawan Irak yang semula dijadwalkan berlangsung pada pukul 18.30 waktu setempat, akhirnya diundur menjadi pukul 22.30 waktu setempat atau pukul 02.30 WIB pada tanggal 12 Oktober 2025. Perubahan ini memberikan waktu pemulihan yang lebih memadai bagi Tim Garuda, yang dijadwalkan lebih dulu menghadapi Arab Saudi pada 9 Oktober pukul 00.15 WIB.

“Kami mendapat surat resmi dari AFC yang menetapkan slot laga pertama melawan Arab Saudi pada pukul 20.15 waktu setempat, dan laga kedua melawan Irak pada pukul 18.30. Setelah berdiskusi internal bersama BTN dan tim kepelatihan, kami sepakat perlu mengajukan penyesuaian waktu untuk memberikan jeda recovery yang cukup,” ujar Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (24/7).

Pertimbangan Waktu Tempuh dan Suhu Ekstrem Jadi Alasan Rasional

Erick menjelaskan bahwa Indonesia menjadi salah satu tim yang harus menempuh perjalanan terjauh dibanding negara-negara Timur Tengah lainnya. Selain itu, perbedaan waktu dan suhu ekstrem di wilayah tuan rumah menjadi pertimbangan penting.

“Dengan durasi perjalanan yang panjang, perbedaan zona waktu, serta kondisi temperatur yang panas, kami menilai penting untuk mengajukan permintaan perubahan jam kick-off, bukan hari pertandingan. AFC merespons secara positif dan akhirnya jadwal laga kedua diundur,” kata Erick.

Kompromi dalam Kalender Padat FIFA Matchday

Perubahan jadwal ini dilakukan tanpa melanggar aturan FIFA mengenai matchday. Erick menegaskan, keputusan untuk hanya menggeser waktu pertandingan, bukan hari pertandingan, diambil dengan memperhatikan kesesuaian terhadap kalender resmi FIFA yang memiliki waktu terbatas.

“Slot FIFA Matchday hanya tersedia selama 10 hari. Biasanya digunakan untuk dua pertandingan, namun kali ini diisi tiga laga. Maka, tarik-ulur jadwal cukup menantang. Tapi kami tidak men-challenge hal yang mustahil—kami hanya mengajukan sesuatu yang rasional dan adil bagi tim,” jelas Erick, yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN.

Dukungan AFC Jadi Angin Segar untuk Timnas

Keputusan AFC untuk menyetujui penyesuaian jadwal ini dinilai sebagai bentuk dukungan terhadap prinsip fair play dan keseimbangan kompetitif. PSSI pun menyambut baik penunjukan Arab Saudi dan Irak sebagai tuan rumah di putaran keempat ini, dan berkomitmen untuk tetap bermain maksimal dalam kondisi apa pun.

“Kami menerima penuh keputusan AFC terkait lokasi pertandingan. Namun, demi menjaga keadilan dalam hal pemulihan fisik, kami ajukan penyesuaian waktu, dan alhamdulillah dikabulkan,” kata Erick.

Dengan jadwal baru ini, Timnas Indonesia diharapkan bisa tampil lebih prima menghadapi dua laga penting tersebut. Semua mata kini tertuju pada penampilan skuad Garuda, yang tengah menapaki langkah besar menuju Piala Dunia 2026. Foto: Orie Buchori/Kabarindo.com