12 Murid On Point Ballet School Harumkan Indonesia di Asia Open Dance Championship 2025

12 Murid On Point Ballet School Harumkan Indonesia di Asia Open Dance Championship 2025

 

Ajang Internasional Penari Muda Asia, Indonesia Bawa Pulang Emas, Perak, dan Perunggu

KABARINDO, KUALA LUMPUR – Indonesia kembali menorehkan prestasi membanggakan di kancah internasional. Sebanyak 12 murid On Point Ballet School berhasil mengharumkan nama bangsa pada ajang bergengsi Asia Open Dance Championship (AODC) 2025 yang digelar pada 18–21 September di Kuala Lumpur, Malaysia.

Mereka adalah Gavrila Simamora, Aqila Ardani, Jeslyn, Alicia Thea, Saffiya, Wilujeng, Monica, Aneila, Syahira, Carissa, Jaein Jang, dan Fidela Marbun. Dalam kompetisi yang mempertemukan penari muda dari berbagai negara Asia ini, para murid On Point Ballet School sukses membawa pulang trophy Gold, Silver, dan Bronze di sejumlah kategori.

 

Ajang Bergengsi Penari Asia

AODC merupakan kompetisi internasional tahunan yang menjadi wadah bakat, kreativitas, dan prestasi anak-anak muda Asia di bidang tari. Ajang ini mempertemukan sekolah-sekolah tari ternama dari Indonesia, Malaysia, Singapura, Filipina, Thailand, Korea, Jepang, hingga China.

Kategori yang dipertandingkan pun beragam, mulai dari Ballet klasik, neo, dan kontemporer, hingga Jazz, Modern, Hip Hop, serta Open Category untuk kreasi baru. Para peserta dinilai langsung oleh dewan juri yang terdiri dari maestro balet, koreografer, hingga penari kelas dunia.

Kami ingin AODC menjadi panggung internasional yang tidak hanya melahirkan juara, tetapi juga mempererat persahabatan lintas negara, serta menumbuhkan disiplin dan sportivitas dalam diri generasi muda Asia,” ujar Ketua Panitia AODC dalam sambutannya.

 

Perjuangan dan Pengorbanan

Bagi murid On Point Ballet School, perjalanan menuju panggung internasional ini bukan hal yang mudah. Di tengah padatnya jadwal sekolah, tugas, hingga les, mereka tetap meluangkan waktu untuk berlatih keras di studio.

Prestasi gemilang ini tak lepas dari bimbingan para guru, yakni Miss Ester Manurung, Miss Tami, Miss Fifi, dan Coach Thalia Esther, serta dukungan penuh orang tua yang rela berkorban waktu, tenaga, dan biaya.

Lebih dari sekadar medali, pengalaman ini mengajarkan anak-anak tentang disiplin, tanggung jawab, dan keberanian tampil di hadapan dunia.

Inspirasi bagi Generasi Muda

Keberhasilan 12 murid On Point Ballet School menjadi bukti bahwa dengan semangat juang dan kerja keras, anak-anak Indonesia mampu bersaing dan berprestasi di level internasional.

Prestasi ini kami persembahkan untuk Indonesia. Semoga menjadi inspirasi bagi anak-anak muda lainnya untuk berani bermimpi besar, disiplin, dan pantang menyerah,” ungkap salah satu perwakilan guru On Point Ballet School.

AODC 2025 pun diharapkan menjadi pijakan penting lahirnya generasi penari Asia yang tidak hanya berbakat, tetapi juga percaya diri menapak panggung dunia.